
BNPB memastikan korban banjir di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara akan dibangunkan rumah hunian tetap (huntap) lengkap dengan sertifikat tanah atas nama kepala keluarga. Ketua Harian BNPB, Ari Lesmana, menekankan huntap harus aman dari bencana dan memiliki kepastian hukum.
Koordinasi dengan PVMBG dilakukan untuk memastikan lokasi minim risiko banjir dan longsor. Di Kabupaten Agam, 518 huntap akan dibangun di 16 titik, dengan Palembayan menjadi wilayah terdampak terbesar. Selain keamanan, lokasi juga dipilih agar warga tetap memiliki akses ke layanan kesehatan, pendidikan, jalan, dan mata pencaharian.
“Huntap bukan sekadar memindahkan warga, tapi memulihkan kehidupan mereka secara bermartabat,” ujar Ari.


