Koops Habema, Gabungan 3 Pasukan Elite TNI yang Tembak Mati 18 OPM dan Pengkhianat Negara

Diposting pada

JAKARTA – Pasukan gabungan TNI di bawah kendali Komando Operasi TNI Habema menembak mati 18 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Jumlah anggota OPM atau KKB yang tewas merupakan salah satu yang terbesar.

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono mengungkapkan kronologi lengkap peristiwa tersebut. Saat itu, pasukan TNI memasuki sejumlah kampung di Distrik Sugapa, yakni Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

“Kedatangan Prajurit TNI untuk melakukan misi damai berupa pelayanan kesehatan dan edukasi kepada masyarakat serta mengamankan rencana pembangunan jalan ke Hitadipa,” ujar Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Dalam operasi yang dilaksanakan secara terukur dan profesional, TNI berhasil mensterilkan wilayah Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari kelompok OPM yang dipimpin oleh tokoh separatis Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.

  1. Profil Koops Habema
    Nama Habema merupakan singkatan dari ‘Harus Berhasil Maksimal’. Selain itu, Habema juga merupakan nama danau di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Habema adalah salah satu danau tertinggi di Indonesia karena letaknya di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) di kaki Gunung Trikora.

Koops Habema merupakan gabungan pasukan khusus dari tiga matra di TNI, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Pasukan komando gabungan ini dibentuk untuk menyatukan pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik di Papua.

Pasukan Koops Habema diisi oleh prajurit-prajurit dari satuan elite TNI seperti Kopassus, Kostrad, Marinir, dan Kopasgat. Mereka disebar ke beberapa sektor basis OPM.

Hasilnya, Koops Habema dapat meningkatkan efektivitas penanganan konflik di Papua, di mana dalam beberapa tahun terakhir menghadapi gangguan dan serangan dari kelompok pemberontak OPM.