Liputan6.com, Jakarta – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Anton Nugroho memimpin Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan Pelatihan Manajerial, serta Penetapan Komponen Cadangan (Komcad) Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA 2025.
Acara tersebut berlangsung di Lapangan Brigif 15/Kujang II Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu, 12 Juli 2025.
Upacara ini dihadiri lebih dari 5.000 peserta yang merupakan bagian dari total 30.000 peserta dari berbagai Komando Latihan (Kolat) di seluruh Indonesia. Diksarmil sendiri telah dilaksanakan sejak 14 April hingga 11 Juni 2025, dilanjutkan dengan pelatihan manajerial dari 12 Juni hingga 12 Juli 2025. Demikian dikutip dari Kemhan.go.id, Minggu (13/7/2025).
Rektor Unhan secara resmi menutup Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3 Tahun 2025. Dia menyatakan bahwa seluruh peserta ditetapkan sebagai bagian dari Komcad yang dibentuk pada tahun 2025.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, Sabtu tanggal 12 Juli 2025 pukul 08.20 WIB, Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3 Tahun 2025 saya nyatakan, ditutup, dan secara resmi saya nyatakan ditetapkan sebagai bagian dari Komponen Cadangan yang dibentuk tahun 2025,” tegas Rektor Unhan.
Menhan Minta Siswa SPPI Beri Kontribusi Nyata
Acara penutupan ini menandai berakhirnya serangkaian pelatihan intensif yang telah diikuti oleh para peserta. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan dasar militer dan kemampuan manajerial yang dibutuhkan untuk mendukung pertahanan negara.
Dalam amanat Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan oleh Rektor Unhan, disampaikan apresiasi dan rasa bangga atas semangat, kedisiplinan, dan daya juang para peserta.
“Kepada seluruh siswa SPPI Batch-3, manfaatkanlah pengalaman ini sebagai bekal membangun karakter, memperkuat kapasitas diri, serta memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ujar Menhan dalam amanatnya yang dibacakan Rektor.
Upacara penutupan juga dimeriahkan dengan demonstrasi kemampuan para SPPI, termasuk bongkar pasang senjata, taktik regu senapan, bela diri taktis, kolone senapan, pematahan benda keras, dan loncatan harimau melewati ring api.