Kronologi Lengkap Penembakan Frits Ramandey di Teluk Bintuni
Iptu Tomi Marbun, anggota Polri, dilaporkan hilang pada 18 Desember 2024 di kawasan Sungai Rawara, Distrik Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat. Komnas HAM Papua dipimpin oleh Frits Ramandey turun langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian dan rekonstruksi guna mengusut hilangnya Iptu Tomi.
Pada Senin pagi, 28 April 2025, rombongan yang terdiri dari:
- Tim Komnas HAM Papua,
- Personel gabungan TNI-Polri (termasuk Brimob),
- dan sejumlah pejabat daerah, bergerak menuju Sungai Rawara, lokasi terakhir Iptu Tomi terlihat.
Rombongan membawa perlengkapan dokumentasi dan alat rekonstruksi.
Sekitar pukul 07.10 WIT, saat tim baru saja turun ke sungai dan mulai melakukan observasi awal:
- Tiba-tiba terdengar letusan senjata api dari arah hutan yang mengarah ke posisi tim.
- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga sudah mengintai keberadaan rombongan.
Tembakan Balasan dan Evakuasi Personel Brimob langsung melakukan tembakan balasan ke arah sumber serangan untuk melindungi tim. Kontak tembak berlangsung beberapa menit. Setelah mendapatkan tekanan dari aparat, KKB mundur dan masuk lebih dalam ke hutan. Frits Ramandey bersama rombongan segera dievakuasi menggunakan kendaraan taktis menuju Distrik Moskona untuk pengamanan lebih lanjut.
Kondisi Setelah Insiden Tidak ada laporan korban jiwa atau luka dari pihak tim Komnas HAM maupun aparat keamanan. Aktivitas pencarian dan rekonstruksi sementara ditunda untuk menjaga keselamatan tim. Pengamanan di wilayah Teluk Bintuni diperketat, dan operasi pengejaran terhadap KKB yang menyerang segera dilaksanakan oleh aparat gabungan.
Catatan tambahan:
Hingga saat ini, Komnas HAM Papua tetap berkomitmen untuk melanjutkan investigasi terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun, namun akan dilakukan dengan pengamanan ekstra ketat dan evaluasi ulang prosedur keamanan di lapangan.