JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial AYS membacok seorang buruh proyek berinisial K di asrama Serba Antik, Jalan Abuserin, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2025). Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan, AYS melakukan pembacokan karena korban menunggak pembayaran katering yang ia berikan. “Memang di sini ada hal yang memang tidak diselesaikan, masalah pembayaran,” kata Murodih dalam rilis pengungkapan premanisme di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
Murodih menyampaikan, mulanya AYS datang membawa senjata tajam jenis golok dengan gagang kayu ke asrama Serba Antik. Saat itu ia mengancam para buruh yang tinggal di sana dan mengambil sepuluh unit ponsel sebagai jaminan.
“Dia mengancam kemudian melakukan pembacokan, dan mengumpulkan barang-barang milik buruh, yang ada di sana buat jaminan,” jelas Murodih. Aksi ini dilakukan AYS setelah beberapa kali menagih pembayaran katering kepada konsumennya. Merasa kesal tak kunjung dibayar, ia pun kembali mendatangi asrama Serba Antik dengan membawa golok dan membacok salah satu buruh. “Akhirnya datang kembali membawa sajam ya, terjadilah pembacokan di tangan kanan dari salah satu buruh ya,” ujar Murodih.
Pelaku, kata Murodih, sebelumnya beberapa kali menyalurkan katering yang dikelola oleh keluarganya kepada para buruh di asrama tersebut. “Kasus ini memang berawal dari adanya kerja sama, bahwa dia sebagai penyalur katering, di salah satu tempat buruh bekerja di situ,” jelas Murodih. Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase mengatakan, jumlah pembayaran katering yang ditagih oleh AYS mencapai sekitar Rp 3 juta. “Lebih kurang 2-3 juta ya untuk kerugiannya, karena baru beberapa kali pemesanan catering dari rekan-rekan buruh untuk makan,” kata Febriman. Febriman menambahkan, AYS sudah beberapa kali melakukan pengancaman dan kekerasan kepada para buruh. “AYS ini sudah beberapa kali, sudah berulang kali melakukan pengancaman dan ada kekerasan,” ungkapnya.
Setelah menerima laporan dari korban yang dibacok, polisi langsung menyelidiki kasus tersebut. AYS akhirnya ditangkap di kediamannya yang tidak jauh dari lokasi asrama buruh tersebut.