Liputan6.com, Jakarta – Usai heboh penangkapan oknum polisi berinisial AMS (23) terduga pembunuh pacar di Indramayu, Jawa Barat, oleh tim gabungan Polres Dompu dan Polres Indramayu, Sabtu (23/7) di Kecamatan Hu’u, terungkap ada kisah penyamaran yang dilakukan pelaku sehari-hari.
Menurut kesaksian Abdul Khaer, warga setempat, selama berada di desanya, AMS sehari-hari tampak akrab dengan masyarakat, bersikap terbuka, dan kerap berbincang santai bersama warga di gubuk tempat akhirnya ia diciduk.
Bahkan, pecatan polisi itu sering membantu masyarakat mengambilkan air untuk kebutuhan masak dan cuci piring. “Hampir setiap hari dia duduk bercerita santai di gubuk pinggir jalan menuju pantai Nangasia,” kenang Khaer.
Kemudian, selama bersosialisasi dengan warga, ceritanya AMS ingin mencari pekerjaan di Lakey. “Sehari hari dia selalu bercengkrama dengan warga di sekitar rumah saya. Katanya, dia ingin mencari pekerjaan di Lakey,” tuturnya lagi.
Penyamaran orang asing itu terbilang cukup rapi karena selama keberadaannya warga tidak menaruh curiga sedikitpun. Baru terkuak identitas dan kasus yang melilitnya pasca peristiwa penangkapan.
“Apalagi dia seorang polisi diduga pelaku pembunuhan, sama sekali kami tidak punya prasangka mengenai itu,” imbunya.