Los Angeles, 10 Juni 2025 — Kerusuhan yang melanda Los Angeles, California, dalam 72 jam terakhir semakin memanas, memicu ketegangan politik antara Presiden AS Donald Trump dan Gubernur California Gavin Newsom. Presiden Trump mengecam Newsom dan menyerukan agar ia ditangkap, menuduhnya gagal mengatasi kerusuhan yang dipicu oleh protes besar-besaran terhadap kebijakan imigrasi keras pemerintah federal.
Sementara itu, Gubernur Newsom menanggapi dengan keras dan menyatakan akan menuntut Trump atas tindakan represif pemerintah pusat terhadap para demonstran. Konflik ini memperdalam perpecahan politik antara kedua tokoh, di mana Newsom disebut-sebut sebagai calon potensial presiden dari Partai Demokrat untuk pemilu 2028.
Kerusuhan bermula dari demonstrasi menentang operasi penangkapan dan deportasi imigran oleh agen ICE. Massa yang marah membakar kendaraan otonom dan bentrok dengan aparat, memicu puluhan penangkapan.
Dalam respons yang tegas, Presiden Trump memerintahkan pengerahan 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles. Namun hingga kini, baru 300 tentara yang telah tiba di lokasi kerusuhan.
Situasi yang terus memanas ini menyoroti eskalasi krisis sosial dan politik di tengah masa jabatan kedua Presiden Trump, serta potensi konflik hukum dan konstitusional antara pemerintah federal dan negara bagian California.
Posting terkait:
Dedi Mulyadi Sebut Akan Tata Seluruh Jongko di Kawasan Perkebunan
Awas Hoaks Lowongan Kerja Catut Perusahaan Migas, Jangan Gampang Tergiur dan Simak Daftarnya
Hati-hati Penipuan, GoPay Tegaskan Tidak Pernah Terbitkan Kartu Fisik
Pesawat Air India Jatuh di Permukiman Ahmedabad, Intip Profil Perusahaannya
Polisi Bongkar Peredaran Miras Ilegal Modus Kios Jamu di Bojongsari Depok
Modus Penipuan Berbasis AI Mengintai Nasabah Bank, Waspadai Ancaman Baru
Kominfo Tegaskan Tidak Pernah Minta Data Judi Online, Waspada Modus Penipuan
Polisi Tangkap Anggota Ormas Grib Jaya Terkait Peredaran Sabu di Cimahi
