Kericuhan Demo Usai Kematian Affan Diduga Didanai Dana Asing dan Judi Online

Diposting pada

Jakarta – Aksi demonstrasi pasca meninggalnya pengemudi ojek online Affan Kurniawan di Jakarta berujung ricuh pada Jumat (29/8/2025) malam di kawasan flyover Senen. Massa melempari aparat dengan batu dan kembang api, dibalas tembakan gas air mata.

Sejumlah saksi menyebut pasokan makanan dan minuman untuk massa tak pernah berhenti, diduga berasal dari pihak yang tak dikenal. Sumber politik menyebut adanya aliran dana ratusan miliar rupiah dari luar negeri, bahkan dikaitkan dengan Kamboja, untuk menyokong aksi, menyebarkan hoaks, hingga mendorong anarkisme.

Polri menemukan pesan berantai berisi target rumah pejabat, seperti Puan Maharani, Ahmad Sahroni, Eko Patrio, hingga Uya Kuya. Presiden Prabowo Subianto disebut sudah mengetahui pihak-pihak yang diduga bermain di balik kericuhan ini.

Hoaks dan ajakan demo juga marak di media sosial. Salah satunya akun TikTok @fighaaaaa, yang mengajak ribuan pelajar turun ke jalan melalui siaran langsung dengan penonton mencapai 10 juta. Polisi telah menangkap admin akun tersebut.

Menkomdigi Meutya Hafid mengungkap adanya gerakan terorganisir memanfaatkan media sosial, termasuk monetisasi konten demo lewat donasi digital yang terhubung dengan jaringan judi online. PPATK menyatakan siap menyerahkan data aliran dana mencurigakan kepada penegak hukum.

Polri menegaskan tengah menelusuri dugaan aliran dana asing maupun dana judi online yang digunakan untuk memprovokasi dan mendanai kericuhan.