Liputan6.com, Jakarta – Jajaran Polrestabes Bandung menangkap sebanyak 25 orang pelajar SMP dan SMA yang tergabung dalam sejumlah kelompok berandalan bermotor atau geng motor. Mereka ditangkap saat melakukan tawuran dan menyerang warga yang dilewati kelompok-kelompok tersebut saat melakukan konvoi di Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono melalui Kabagops Polrestabes Bandung, AKBP Asep Saefudin mengatakan, penangkapan itu berawal dari patroli yang dilakukan petugas gabungan tim Prabu, Perintis Presisi, dan jajaran polsek. Mereka pun mendapatkan laporan bahwa sekelompok orang di beberapa kawasan telah meresahkan masyarakat.
“Saat tim gabungan patroli Polrestabes Bandung melaksanakan patroli di jalan Cihampelas, Antapani, Cihaurkuku, dan sekitar terminal, kita mendapatkan sekitar 25 orang berandal bermotor yang langsung ditangkap, sekarang kita amankan di Polrestabes Bandung. Kemudian ada senjata tajam dan ada beberapa barang bukti yang lainnya,” jelas Asep di Mapolrestabes Bandung, Minggu (23/11/2025).
Saat penangkapan, kata dia, para remaja tersebut tengah melakukan konvoi di sekitar Kota Bandung. Kemudian, mereka menyerang warga yang sedang berada dipinggir jalan tanpa dengan alasan.
“Mereka melakukan rolling dan melakukan penyerangan baik terhadap warga dan masyarakat yang sedang nongkrong. Dan mereka juga ada kegiatan untuk bentrok dari kelompok yang lain, sehingga warga pun menjadi kesal dan melakukan perlawanan terhadap geng motor ini,” ucap Asep.
Asep mengatakan, para remaja yang ditangkap dan terlibat kejahatan jalanan rata-rata masih berada di bawah umur. Polisi pun akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan pendampingan.
“Setelah kita data tadi ada pelajar di tingkat SMP, ada SMA, dan rata-rata mereka berada di usia 14, 15, 16, sampai dengan 17 tahun. Betul, (koordinasi) dengan bapas dan ada pendampingan dari para orang tuanya atau dari pengacara,” kata Asep.










