Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Pamerkan Barang Bukti, Kasus Mulai Temui Titik Terang

Diposting pada

Jakarta, tvOnenews.com Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Prasetya, yang ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025), mulai menunjukkan titik terang. Polda Metro Jaya telah memamerkan sejumlah barang bukti dalam konferensi pers, Jumat (1/8), yang mengindikasikan perkembangan signifikan dalam penyelidikan.

Barang bukti yang dipamerkan antara lain MacBook Air, laptop Dell, DVR merek Hikvision, gulungan lakban kuning, sejumlah alat kontrasepsi dan pelumas, ponsel Samsung Note 9, enam SD card, beberapa flashdisk, kartu akses kamar, dan body wash serta peralatan pribadi lainnya. Selain itu, polisi juga menyita obat sakit kepala, obat lambung, dan pakaian milik korban.

Penyidik menemukan sidik jari Arya Daru pada lakban yang melilit kepalanya, yang menguatkan dugaan kuat bahwa tidak ada tanda kekerasan dari pihak lain. Namun, barang bukti seperti alat kontrasepsi dan nota belanja juga memunculkan tanda tanya baru terkait motif kematian.

Selain barang bukti dari kamar kos, polisi juga menemukan tas ransel milik Arya di rooftop Gedung Kemlu, berisi obat-obatan pribadi, pakaian baru, nota belanja, dan alat kantor. Tas itu ditemukan sehari setelah jenazahnya ditemukan.

Polisi menduga Arya sempat naik ke lantai 12 Gedung Kemlu menggunakan lift dan berjalan ke rooftop melalui tangga darurat setelah berbelanja di pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

Meski banyak petunjuk ditemukan, penyebab pasti kematian Arya Daru masih terus diselidiki dan belum secara resmi dinyatakan sebagai bunuh diri atau tindak pidana. Polda Metro menyatakan akan terus mendalami kasus ini secara menyeluruh