Liputan6.com, Jakarta – PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Provinsi Aceh telah pulih sepenuhnya pascabencana. Pemulihan ini ditandai dengan kembalinya operasi seluruh 20 Gardu Induk (GI) yang tersebar di Aceh, sehingga sistem kelistrikan utama kembali berfungsi normal.
Pulihnya sistem kelistrikan tersebut didukung oleh penormalan menyeluruh pada sisi pembangkitan dan transmisi. Salah satu tonggak penting dalam proses pemulihan ini adalah beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, yang memastikan pasokan listrik dapat disalurkan secara optimal ke seluruh gardu induk di Aceh.
Dengan seluruh GI yang telah beroperasi normal, PLN kini melanjutkan upaya percepatan pemulihan jaringan distribusi listrik hingga ke masyarakat. Fokus utama diarahkan ke wilayah-wilayah dengan tantangan geografis serta akses yang masih terbatas akibat dampak bencana.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa pemulihan kelistrikan dilakukan sesuai arahan Pemerintah, dengan target memastikan pasokan listrik kembali dirasakan masyarakat secara menyeluruh.
“Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan arahan langsung dari Bapak Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), kami terus berupaya melanjutkan penormalan kelistrikan Aceh dengan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Alhamdulillah, kini sistem kelistrikan Aceh telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang kembali beroperasi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan stabil,” ujar Darmawan.










