Kelakuan Anak Pejabat Jadi Sorotan, dari Arogansi hingga Kasus Kekerasan

Diposting pada

Jakarta – Perilaku anak pejabat kembali menjadi sorotan publik. Dari gaya hidup mewah hingga tindakan arogan, sejumlah kasus terbaru menunjukkan adanya kegagalan teladan di lingkungan keluarga aparatur negara.

Kasus pertama terjadi di Sinjai, Sulawesi Selatan, ketika seorang pelajar SMA bernama MF (18) yang merupakan anak polisi, memukul gurunya yang juga wakasek. Ironisnya, aksi itu dilakukan di hadapan sang ayah, Aiptu Rajamuddin, yang justru hanya diam dan kini diperiksa Propam. MF langsung dikeluarkan dari sekolah.

Kasus kedua menimpa Wali Kota Prabumulih Arlan, usai isu anaknya membawa mobil ke sekolah berujung pada mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah. Video perpisahan siswa yang menangis haru viral, hingga membuat Arlan ditegur Partai Gerindra dan diperiksa Kemendagri. Hasil investigasi menyatakan mutasi itu melanggar aturan, dan Arlan direkomendasikan mendapat sanksi administratif berupa teguran tertulis.

Kasus ketiga adalah Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Ditjen Pajak, yang menganiaya David Ozora pada 2023 bersama rekannya Shane. Aksi brutal tersebut menyebabkan Mario divonis 12 tahun penjara.

Rangkaian kasus ini menegaskan bahwa perilaku anak pejabat tidak hanya memunculkan sorotan soal moralitas, tetapi juga menggerus kepercayaan publik terhadap integritas pejabat negara.