Jakarta – Di tengah pertumbuhan ekonomi Filipina sebesar 5,4% pada kuartal I 2025, total kekayaan kolektif 50 orang terkaya negara itu naik 6% menjadi USD 86 miliar, meski indeks saham utama turun 7%. Penguatan peso membantu meredam dampak kerugian pasar.
Keluarga Sy, pewaris konglomerasi ritel SM, tetap berada di puncak daftar meski kekayaan mereka turun sekitar USD 1,2 miliar. Pendatang baru seperti pasangan Dennis Anthony dan Maria Grace Uy dari Converge ICT Solutions mencatat lonjakan kekayaan hingga 74%.
Peringkat kedua ditempati Enrique Razon Jr., bos operator pelabuhan ICTSI yang juga merambah bisnis kasino, air, dan infrastruktur. Di posisi ketiga, Manuel Villar memperkuat portofolio properti dan ritel melalui Vista Land, Vistamalls, hingga rencana pembangunan kasino.
Ramon Ang dari San Miguel Corporation berada di posisi keempat, memimpin ekspansi besar di sektor infrastruktur termasuk proyek bandara senilai USD 15 miliar di Bulacan.
Forbes mencatat, sektor konsumsi domestik dan investasi infrastruktur menjadi pendorong utama pertumbuhan kekayaan para taipan Filipina tahun ini.
