Kecelakaan Air India 171 Diduga Disengaja, Pakar Soroti Aksi di Kokpit

Diposting pada

New Delhi, 13 Juli 2025 — Kecelakaan tragis pesawat Air India 171 yang menewaskan 260 orang kini memunculkan dugaan serius bahwa insiden tersebut disengaja oleh manusia, bukan disebabkan oleh kegagalan teknis. Dugaan ini diungkapkan oleh Kapten Mohan Ranganathan, pakar keselamatan penerbangan dan mantan anggota Dewan Penasihat Keselamatan Penerbangan Sipil India.

Kapten Ranganathan menyoroti bahwa sakelar bahan bakar kedua mesin dipindahkan dari posisi “RUN” ke “CUTOFF” hanya dalam satu detik, sesaat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad pada 12 Juni lalu. Tindakan ini, menurutnya, harus dilakukan secara manual dan tidak mungkin terjadi karena kesalahan atau turbulensi.

Dalam rekaman CVR (cockpit voice recorder), terdengar percakapan dramatis antara dua pilot:

“Mengapa kamu melakukannya?”
“Aku tidak melakukannya.”

Hal ini memperkuat dugaan bahwa satu dari dua pilot—Kapten Sumeet Sabharwal atau First Officer Clive Kunder—melakukan tindakan tak lazim di kokpit. Ranganathan menduga bahwa Sabharwal, sebagai pilot pemantau, adalah satu-satunya yang memiliki kebebasan untuk memindahkan sakelar saat lepas landas.

Selain itu, FAA sempat mengeluarkan buletin pada 2018 yang memperingatkan potensi cacat pada mekanisme penguncian sakelar bahan bakar Boeing, namun buletin itu bersifat anjuran dan tidak mewajibkan inspeksi. Air India tidak melakukan pemeriksaan tambahan terhadap sakelar bahan bakar pesawat Boeing 787-8 (VT-ANB) yang digunakan dalam penerbangan nahas tersebut.

Tak hanya itu, isu kesehatan mental pilot juga mencuat, dengan laporan menyebutkan salah satu awak kokpit memiliki riwayat kondisi medis dan sempat cuti panjang sebelum tragedi.

Investigasi masih berlangsung, namun pernyataan dari pakar keselamatan dan bukti teknis yang tersedia kini mengarahkan perhatian publik pada kemungkinan sabotase internal atau bunuh diri terencana di kokpit.

Ask ChatGPT