Musim 2024/2025 menjadi titik balik bagi Barcelona. Di bawah asuhan pelatih anyar Hansi Flick, Blaugrana tampil gemilang dan kembali menghadirkan senyuman di wajah para pendukungnya. Hal ini turut disoroti oleh legenda klub, Ronaldinho, yang menyebut Barcelona telah menemukan kembali semangat dan identitas sejatinya.
Barcelona menutup musim dengan meraih treble domestik menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana. Mereka mencetak total 171 gol dalam 59 pertandingan di semua kompetisi, tampil dominan dan atraktif dalam setiap laga.
Menurut Ronaldinho, bukan hanya gelar yang membuat musim ini istimewa, tetapi juga semangat dan kegembiraan yang kembali terasa dalam permainan Barcelona. “Barca kembali menjadi sumber kegembiraan. Menang dengan cara seperti ini adalah sumber kebanggaan,” ujarnya, dikutip dari Marca melalui Barca Blaugranes.
Hansi Flick menjadi sosok kunci kebangkitan ini. Pelatih asal Jerman tersebut membawa pendekatan baru yang memberi ruang bagi ekspresi para pemain muda dan menghidupkan kembali filosofi menyerang yang menjadi ciri khas klub.
Salah satu momen paling membanggakan musim ini adalah kemenangan beruntun atas Real Madrid di semua ajang: dua kali di La Liga, serta masing-masing satu di final Supercopa dan Copa del Rey. Bagi Ronaldinho, dominasi atas rival abadi tersebut mencerminkan kekuatan dan kedewasaan tim.
Meski demikian, langkah Barcelona di Liga Champions terhenti di semifinal setelah disingkirkan Inter Milan. Namun, Ronaldinho optimistis. “Saya berharap Barca segera menjuarai Liga Champions. Mereka punya semua modal, pemain muda yang percaya diri dan pelatih luar biasa,” katanya.
Barcelona kini dipenuhi pemain muda berbakat yang tampil tanpa rasa takut, serta memiliki tujuan yang jelas di bawah arahan Flick. Musim ini menjadi awal baru bagi Blaugrana untuk kembali bersinar, baik di panggung domestik maupun Eropa.
Dengan identitas yang kembali hidup, semangat yang membara, dan pelatih yang membawa visi jelas, Barcelona menatap musim depan dengan harapan besar untuk kembali merajai Eropa.