Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Kasus HIV pada Remaja Meningkat, Kemenkes Perkuat Edukasi dan Layanan Pencegahan

Jakarta, 19 Juni 2025 Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 2.700 remaja usia 15–18 tahun hidup dengan HIV hingga Maret 2025. Angka ini mengindikasikan penularan HIV tidak hanya terjadi di kalangan dewasa, namun juga mulai menjangkiti generasi muda.

Direktur P2PM Kemenkes, dr. Ina Agustina Isturini, menyebut bahwa peningkatan kasus telah terjadi sejak 2023, khususnya pada kelompok lelaki seks lelaki (LSL), transgender, pengguna NAPZA suntik, dan pekerja seks. Kelompok remaja dan dewasa muda bahkan berkontribusi hampir 50% dari total infeksi baru HIV yang diperkirakan mencapai 27 ribu kasus per tahun.

Peneliti BRIN, Tin Afifah, menambahkan bahwa perilaku seksual pranikah remaja meningkat, terutama pada siswa laki-laki, berdasarkan survei Global School Based-student Health Survey (GSHS) 2023. Hal ini meningkatkan risiko HIV dan penyakit menular seksual (PMS), termasuk kehamilan tidak diinginkan.

Kurangnya akses informasi, rendahnya kesadaran akan risiko, dan minimnya pendidikan reproduksi disebut sebagai penyebab utama kerentanan remaja terhadap HIV.

Sebagai respons, Kemenkes memperkuat strategi pencegahan dengan mengedepankan pendekatan edukasi melalui sekolah, media sosial, kampanye nasional, dan kader kesehatan remaja. Edukasi juga terintegrasi dalam modul pendidikan kesehatan reproduksi di SD, SMP, dan SMA.

Kemenkes juga mendorong remaja untuk mengakses tes HIV secara sukarela (VCT) yang tersedia di lebih dari 12.600 fasilitas layanan di seluruh Indonesia.

Selain edukasi, layanan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) turut dikembangkan untuk menyediakan ruang aman bagi remaja berkonsultasi dan mendapatkan layanan HIV. Peran komunitas dan LSM juga krusial dalam menjangkau kelompok berisiko.

Sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh, Kemenkes terus menggaungkan kampanye ABCDE:

Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati, MKM, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk Kementerian Pendidikan, BKKBN, dan LSM, agar program pencegahan HIV menjangkau seluruh remaja Indonesia secara efektif.

Exit mobile version