Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan siap menjalankan rekomendasi yang dihasilkan Komite Reformasi Polri bentukan Presiden Prabowo Subianto. Jika ada koreksi dari tim komisi, Polri siap menerimanya.
“Polisi tentunya terbuka untuk melaksanakan apa yang tentunya nanti menjadi satu kesimpulan, satu rekomendasi, satu kebijakan. Saya kira sikap institusi Polri seperti itu,” kata Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/9/2025).
Sigit menjelaskan, pembentukan Tim Reformasi Polri untuk bekerja beriringan dengan Komite Reformasi Polri yang digagas Presiden demi mempercepat pembenahan.
“Tentunya tim yang ada ini akan selaras dan tentunya akan bisa mempercepat atau mengakselerasi apa yang jadi harapan, rekomendasi,” kata dia.
Terbuka atas Kritik
Listyo menjelaskan, Polri juga membuka ruang seluas-luasnya untuk menerima masukan dari berbagai pihak di luar institusi. Masukan dari publik, pakar, hingga pengamat yang sering mengkritisi Polri bakal dijadikan bahan pertimbangan.
“Karena itu juga merupakan bagian dari suara-suara yang saat ini masih mewakili publik,” ujar dia.
Dalam waktu dekat, Polri berencana mengundang Koalisi Masyarakat Sipil untuk duduk bersama. Dia memastikan keluhan dan kritik dari mereka akan ditampung.
“Dan kemudian hal-hal ini nanti akan kita sampaikan juga temuan-temuan yang ada, identifikasi masalah yang ada,” ujar dia.
Komite Reformasi Polri Ad Hoc
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) RI, Bambang Eko Suhariyanto menyatakan, Komite Reformasi Polri berbentuk ad hoc. Komite tersebut akan berkerja selama enam bulan.
“Reformasi polri itu itu Ad hoc, Ad Hoc. Sekitar enam bulan (kerja),” kata Bambang Eko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Bambang memastikan, Komite Reformasi Polri akan sejalan dengan tim transformasi reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun, dia menyebut Komite Reformasi Polri adalah tim utama.
“Presiden tetap akan membentuk tim reformasi sehingga nanti akan misalnya di dalam tim Polri itu, dia akan membantu kita. Jadi ada sinergi di situ. Tapi yang penting yang utama itu adalah yang dari tim bentukan presiden,” katanya.