Kabar Gembira! Ada Job Fair Khusus Penyandang Disabilitas 2025 di TIM, 107 Peluang Kerja Tersedia

Diposting pada

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Job Fair Penyandang Disabilitas Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai bagian dari kegiatan rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional yang bakal berlangsung pada 3 Desember 2025.

Pramono menegaskan, komitmen Pemprov DKI untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan bagi penyandang disabilitas. Ia menyebutkan, Jakarta menjadi salah satu kota yang memberikan perhatian khusus kepada kelompok disabilitas melalui berbagai kebijakan nyata.

“Saya meyakini disabilitas harus mendapatkan peran yang nyata dan konkret. Pemerintah DKI Jakarta menjadi satu-satunya yang seluruh kantor pemerintahannya memiliki kafe difabel. Bahkan saat ini kami juga menyiapkan kafe untuk difabel di kawasan Dukuh Atas,” kata Pramono.

Pertumbuhan Ekonomi juga Dinikmati Penyandang Disabilitas

Pramono menjelaskan, Jakarta saat ini mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,18 persen dengan kontribusi 16,61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Ia berharap kelompok disabilitas juga dapat menikmati manfaat dari pertumbuhan tersebut.

“Pertumbuhan itu harus merata dan memberikan manfaat bagi semua, termasuk penyandang disabilitas. Melalui job fair ini, kami ingin membuka lebih banyak peluang kerja sekaligus melakukan upskilling bagi mereka yang belum mendapat pekerjaan,” jelasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau (Disnakertransgi), Syaripudin menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dalam dunia kerja, serta mendorong perusahaan menerapkan ketenagakerjaan inklusif.

Job Fair Libatkan 21 Perusahaan

Job Fair ini diikuti oleh 21 perusahaan yang membuka sebanyak 107 peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Kemudian, kegiatan upskilling bagi penyandang disabilitas ini juga diikuti oleh 80 peserta dari berbagai jenis pelatihan antara lain digital marketing, public speaking, membatik, daur ulang sampah, dan peningkatan untuk desain grafis.

“Yang selanjutnya juga dilakukan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah yang diikuti oleh 5 penyandang disabilitas sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kewirausahaan inklusif,” ucap dia.

Target 300 Pencari Kerja

Syaripudin menyebut, sasaran kegiatan ini adalah sebanyak 300 pencari kerja penyandang disabilitas dengan latar belakang pendidikan SMA luar biasa, SMA, SMK, D3, dan Strata Proses pendaftaran dan rekrutmen dapat dilakukan melalui laman resmi Disnakertransgi di uldnaker.web.id.

“Sistem ini sudah kami rancang secara khusus untuk memberikan kemudahan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas sehingga para pencari kerja dapat mengakses informasi lowongan kerja serta melamar secara langsung melalui situs tersebut,” kata dia.