Jakarta – Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta. Raja Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) di RS Indriati, setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
Kepergian PB XIII meninggalkan tanda tanya besar soal suksesi takhta Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Hingga kini, keluarga keraton dan pihak terkait masih fokus pada prosesi pemakaman yang dijadwalkan berlangsung Rabu (5/11/2025).
Diketahui, PB XIII Hangabehi tiga kali menikah dan memiliki tujuh anak. Dari pernikahan ketiganya dengan KRAy Adipati Pradapaningsih (Asih Winarni), lahir GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purubaya, yang pada tahun 2022 ditetapkan sebagai putra mahkota. Pada saat yang sama, Asih Winarni juga dinobatkan sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono XIII.
Penetapan tersebut dilakukan dalam acara Tingalan Dalem Jumenengan ke-18 PB XIII di Sasana Sewaka, dan disebut sebagai langkah kesinambungan kepemimpinan di Keraton Surakarta.
Namun, pengangkatan KGPH Purubaya sempat menimbulkan polemik internal. Salah satu anggota keluarga keraton, GKR Wandasari (Gusti Moeng), menilai penobatan tersebut tidak sesuai adat, terutama terkait status permaisuri yang dianggap tidak memenuhi syarat tradisional sebagai istri resmi (bhayangkari).
Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak keraton mengenai siapa yang akan resmi naik takhta menggantikan PB XIII Hangabehi.






