Jangan tunda untuk mengadakan dana darurat di dalam keuangan, apalagi jika selama ini kamu sama sekali belum pernah menyiapkannya. Jumlah dana darurat yang perlu disiapkan tentu akan sangat tergantung pada jumlah pengeluaran setiap bulannya.
Setidaknya, kamu harus menyiapkan dana darurat ini sebesar 3 kali pengeluaran bulanan tersebut. Kamu bisa menyiapkan dana darurat pada masa-masa awal ini minimal setara dengan jumlah 3 bulan pengeluaran rutin. Lalu bisa mulai mengalokasikan dana ini secara bertahap dari keuangan setiap bulannya.
Namun idealnya dana darurat yang dimiliki adalah 6 kali jumlah pengeluaran bulanan. Hal ini akan jauh lebih aman, jika dibandingkan ketika hanya menyiapkannya sebesar 3 kali jumlah pengeluaran saja.
Saat menyiapkan dana darurat ini sebanyak 6 kali pengeluaran bulanan, maka kondisi keuangan akan lebih kokoh dan jauh lebih aman, jika sewaktu-waktu risiko keuangan terjadi. Kamu masih akan bisa bertahan setidaknya 6 bulan ke depan, hingga akhirnya kamu menyelesaikan masalah keuangan dan membuat keuangan kembali berjalan normal.
Jumlah dana darurat yang dibutuhkan juga akan semakin besar, jika ternyata kamu sudah memiliki tanggungan, baik itu pasangan dan anak maupun orang lainnya yang menggantungkan hidup padamu.
Selain diri sendiri, kamu juga harus memikirkan tanggungan tersebut. Kamu harus memiliki dana dalam jumlah besar untuk menjamin terpenuhinya semua kebutuhan mereka dengan baik. Jika sudah memiliki tanggungan seperti ini, idealnya kamu menyiapkan dana darurat sebesar 12 kali pengeluaran bulanan.
Cara Menyiapkan dan Menyimpan Dana Darurat
Jika sudah memahami jumlah ideal dana darurat yang perlu disiapkan di dalam keuangan, maka segera mulai mengalokasikan dananya. Dana darurat ini jumlahnya terbilang besar, sehingga akan sulit untuk menyiapkannya dalam waktu cepat.
Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa menyiapkannya dengan cara bertahap. Alokasikan 10% penghasilan bulanan ke dalam dana darurat ini.
Misalnya: Jika kamu single dan memiliki gaji sebesar Rp 6 juta per bulan, dengan jumlah pengeluaran bulanan sebesar Rp 4 juta, maka bisa mengalokasikan dana darurat seperti di bawah ini.
- Pengeluaran per bulan: Rp 4 juta.
- Kebutuhan dana darurat: 6 x Rp 4 juta = Rp 24 juta.
- Alokasi dana darurat per bulan: Rp 600 ribu (10% dari penghasilan).
Waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan dana darurat:
24.000.000 : 600.000 = 40 bulan.
Segera pisahkan dana darurat tersebut sesaat setelah menerima gaji, agar tidak menunda-nunda pengadaannya. Ini jumlah uang yang besar, sehingga kamu harus disiplin dan konsisten untuk terus mengumpulkannya.
Dana darurat memang harus likuid dan mudah diakses, agar sewaktu-waktu bisa mengambilnya jika dibutuhkan. Namun ketika jumlahnya sudah cukup banyak, kamu tidak perlu menyimpan seluruh dana ini di dalam rekening tabungan saja. Bukan hanya nilainya saja yang tergerus karena inflasi, kamu juga akan kehilangan kesempatan untuk membuat jumlahnya menjadi lebih besar lagi.
Tidak ada salahnya untuk mengalokasikan sebagian dana darurat ke dalam bentuk investasi. Namun pastikan memilih instrumen investasi yang tepat dan mudah diuangkan, seperti emas atau bahkan deposito. Hal ini akan memungkinkan kamu menjaga nilai dana darurat tersebut, bahkan membuat jumlahnya lebih besar dari sebelumnya.
Segera Siapkan Dana Darurat dalam Jumlah Tepat
Memiliki dana darurat menjadi salah satu cara untuk mengatasi berbagai resiko keuangan yang mungkin datang kapan saja. Jumlah dana ini cukup besar, sehingga kamu akan membutuhkan komitmen dan waktu yang panjang untuk menyiapkannya. Mulai siapkan dana darurat dalam jumlah tepat sekarang juga, agar kondisi keuangan menjadi lebih kokoh dan minim resiko.