Cambridge, AS – 30 Mei 2025 — Universitas Harvard menggelar upacara wisuda bagi lulusan Kelas 2025 di tengah ketegangan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump. Dalam pidato pembukaannya, Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, menyindir keras kebijakan pemerintahan Trump yang membatasi mahasiswa internasional, termasuk pencabutan sementara sertifikasi Program Mahasiswa dan Pengunjung Pertukaran (SEVP).
Garber menegaskan komitmen Harvard terhadap keberagaman dan pendidikan global, serta mengecam kebijakan imigrasi Trump sebagai tindakan yang “membingungkan” dan merugikan kepentingan nasional AS. “Dana penelitian bukan hadiah, melainkan investasi untuk masa depan,” tegasnya, disambut tepuk tangan para hadirin.
Ketegangan meningkat setelah pemerintahan Trump mengumumkan rencana agresif untuk mencabut visa mahasiswa China, memicu kemarahan Beijing yang menyebut kebijakan itu sebagai “diskriminatif dan politis”. China, yang mengirim hampir 280 ribu mahasiswa ke AS pada tahun akademik 2023–2024, menuntut agar Washington menjaga hak mahasiswa internasional.
Kebijakan ini juga dikhawatirkan akan melemahkan posisi AS sebagai pemimpin inovasi global dan membahayakan hak serta mata pencaharian mahasiswa asing, menurut peneliti HAM Yaqiu Wang.