Jet Tempur AS “Lenyap” di Laut Merah Usai Kapal Induk Hindari Tembakan Houthi

Diposting pada

Sebuah jet tempur F/A-18E Super Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat jatuh ke Laut Merah dari kapal induk USS Harry S. Truman. Insiden ini terjadi saat kapal melakukan manuver mendadak untuk menghindari serangan rudal dan drone dari kelompok Houthi di Yaman. Jet tersebut sedang ditarik di hanggar bawah dek ketika kru kehilangan kendali, menyebabkan pesawat dan kendaraan penariknya terjatuh ke laut. Satu pelaut mengalami cedera ringan, dan investigasi sedang berlangsung. ​

Kehilangan jet tempur senilai sekitar $60 juta ini menambah daftar kerugian dalam kampanye militer AS melawan Houthi, yang telah berlangsung sejak pertengahan Maret 2025. Operasi ini telah mencakup lebih dari 800 serangan udara, dengan tujuan menurunkan kemampuan militer Houthi. Menurut Komando Pusat AS (CENTCOM), serangan tersebut telah mengurangi peluncuran rudal balistik oleh Houthi sebesar 69% dan serangan drone satu arah sebesar 55% dibandingkan tahun sebelumnya. ​

USS Harry S. Truman tetap beroperasi penuh meskipun mengalami insiden ini. Namun, ini bukan pertama kalinya kapal tersebut mengalami masalah; sebelumnya, pada Desember 2024, sebuah Super Hornet lainnya dari kelompok tempur Truman ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh kapal penjelajah USS Gettysburg dalam insiden “friendly fire“. ​

Kehadiran USS Harry S. Truman di Laut Merah merupakan bagian dari upaya AS untuk mengamankan jalur pelayaran internasional dari ancaman Houthi, yang telah meningkat sejak 2023. Kelompok Houthi, yang didukung oleh Iran, telah menargetkan kapal-kapal militer dan komersial di wilayah tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas dalam konflik dengan Israel. ​