Jenguk Korban SDN Kalibaru 01, Rano Karno: Gurunya Patah Kaki, 1 Siswa Luka Berat di Wajah

Diposting pada

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan. lima korban yang tertabrak mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kalibaru 01 sedang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, dengan berbagai kondisi.

“Di sini ada lima, yaitu yang satu guru, kakinya patah. Tadi kita juga sudah ketemu, beliau sadar segala macam, dan Insyallah segera akan operasi,” kata dia di lokasi, Kamis (11/12/2025).

Sementara, satu dari empat korban lain yang merupakan siswa SDN Kalibaru 01 mengalami luka cukup berat.

“Saya tidak ingin menutup-nutupi karena ada impact di muka, ya. Untungnya, alhamdulillah tadi saya ketemu dengan dokter bedah, alhamdulillah kepala tidak ada masalah, brain tidak ada masalah. Cuman karena ada dagunya harus ortopedi khusus,” ungkap Rano Karno.

Dia pun menepis sejauh ini belum ada korban meninggal akibat insiden di SDN Kalibaru 01 tersebut.

“Oke, saya cuma mau nambahin saja. Ada berita katanya ada korban jiwa, tidak ada. Tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah semuanya selamat, tapi memang lima orang, empat orang ini memerlukan apa namanya? perawatan khusus. Tapi insyaallah tidak ada korban jiwa,” jelas Rano Karno.

Sementara itu, dia juga memastikan semua biaya ditanggung oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Pasti. Bahkan tadi juga dari pihak Jasa Raharja juga sudah berbisik kepada kami, ‘pak kami siap’. Artinya ini sudah otomatis kejadian begini pasti Pemprov menjadi penanggung jawab untuk biaya,” kata Rano Karno

Perintah Lainnya

Rano juga menekankan agar seluruh korban tetap dipantau, termasuk kontrol ulang tiga hari setelah perawatan.

“Saya perintahkan kepada Ibu Kadis, anak-anak itu setelah 3 hari Dia harus kembali ke rumah sakit untuk cek Kontrol Itu karena kita juga tidak mau Setelah ini kemudian kita lepas no. Kita lakukan itu Itu sudah menjadi SOP nya Dan kami pasti akan monitor terus,” terang dia.

Di tempat yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep turut mendampingi kunjungan tersebut. Dia menjelaskan Polda Metro telah menyiapkan posko pelayanan untuk keluarga korban.

“Langkah-langkah saat ini adalah kita memberikan pelayanan, ya, pelayanan kepada masyarakat, para siswa, para orang tua siswa, ya, orang tua korban. Dan juga kita akan jadwalkan, kita akan adakan kegiatan trauma healing. Trauma healing untuk para siswa-siswi, anak-anak kita yang ada di SD 01,” tandas dia.