Jakarta Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga 26 Desember 2025

Diposting pada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta hingga 26 Desember 2025.

Berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprakirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang berpotensi menimbulkan dampak hidrometeorologi, seperti genangan dan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, meminta warga untuk menyiapkan payung atau jas hujan, serta tas siaga bencana sebagai langkah antisipasi.

“Kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem,” kata Isnawa dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (20/12/2025). 

Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat secara berkala memantau tinggi muka air (TMA) melalui laman bpbd.jakarta.go.id/waterlevel, serta memperbarui informasi kondisi banjir melalui pantaubanjir.jakarta.go.id yang berbasiskan RT.

“Apabila menemukan potensi genangan atau banjir, warga dapat melaporkannya melalui aplikasi JAKI,” ucapnya. 

Banten Juga Waspada

Selain itu, BPBD DKI Jakarta menyediakan Buku Panduan Kesiapsiagaan Banjir yang dapat diunduh oleh masyarakat secara luas melalui laman tiny.cc/bukusakusiagabanjir. Lebih lanjut, Isnawa memastikan bahwa BPBD DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan instansi terkait

“Dalam kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan segera, masyarakat diminta untuk menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata dia.

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Provinsi Banten pada periode 18–25 Desember 2025. Penyebabnya, bibit siklon tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Jawa Timur.

Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto menyatakan, kecepatan angin maksimum 35 knot atau sekitar 65 km/jam dengan tekanan minimum 1.000 hPa.

“Bibit siklon tropis ini berpotensi dalam 24 jam ke depan menjadi siklon tropis dengan kategori sedang hingga tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan dan angin kencang di wilayah Provinsi Banten,” ujarnya di Kota Serang, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

BMKG mencatat pembentukan daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sekitar wilayah Banten, yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

Selain itu, gelombang dengan frekuensi rendah (low frequency) di Pulau Jawa, kelembapan udara tinggi, dan atmosfer yang relatif labil berpotensi memperkuat hujan konvektif di skala lokal.

Diimbau Tetap Tenang Namun Siaga

Berdasarkan analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Tangerang bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak bagian timur dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diprediksi terjadi di Kabupaten Pandeglang serta Kabupaten Serang bagian barat dan selatan.

Selain hujan, BMKG memperingatkan potensi angin kencang hingga 45 km/jam di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang bagian barat dan selatan, Kabupaten Lebak bagian utara dan selatan, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

Masyarakat diimbau tetap tenang namun waspada, khususnya di wilayah rawan banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang. BMKG mendorong langkah antisipatif. Semisal, memastikan saluran air tidak tersumbat, menghindari perjalanan ke daerah rawan, serta mengamankan barang penting.

Hartanto menekankan pentingnya informasi resmi dari BMKG.

“Percayai informasi resmi dan jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Pantau informasi terkini melalui aplikasi InfoBMKG dan kanal sosial media @bmkgwilayah2,” ujarnya.

BMKG menekankan kesiapsiagaan warga dan pemerintah daerah agar dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan, terutama di kawasan perkotaan dan wilayah pesisir yang padat penduduk.