Jakarta, 23 Juni 2025 — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat 1.088.312 pasangan usia subur (PUS) sepanjang 2024, dengan 98.346 pasangan di antaranya tercatat aktif mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Data dari Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta menunjukkan Jakarta Timur menempati posisi teratas dengan 33.622 peserta aktif, disusul Jakarta Selatan (25.152), Jakarta Barat (15.222), Jakarta Utara (10.132), Jakarta Pusat (8.078), dan Kepulauan Seribu (140).
Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah AKDR (IUD/spiral) dengan 39.146 peserta, kemudian implan (23.507), kondom (12.707), MOW (1.806), dan MOP (871).
Jakarta Timur mendominasi penggunaan semua jenis alat kontrasepsi, termasuk AKDR (16.282 peserta) dan implan (5.481 peserta), sejalan dengan tingginya jumlah PUS di wilayah tersebut yang mencapai 339.888 pasangan.
Keberhasilan Jakarta Timur dalam menjangkau peserta KB secara luas diharapkan menjadi model bagi wilayah lain di ibu kota untuk meningkatkan cakupan layanan KB yang aman dan berkelanjutan.