Jakarta – Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, merespons komentar Kepala Otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Sugiono menegaskan, segala visi terkait Israel harus dimulai dari pengakuan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
Netanyahu menyebut kata-kata Prabowo penuh semangat dan menekankan bahwa kerjasama dengan Israel memberi akses teknologi mutakhir di berbagai bidang. Ia juga mengklaim Israel menyediakan lebih dari 2 juta ton makanan setiap hari ke Gaza, menuding kekurangan pangan akibat tindakan Hamas.
Namun, klaim Netanyahu dibantah data Kementerian Kesehatan Gaza. Hingga awal September 2025, 404 warga Gaza meninggal akibat malnutrisi, termasuk 141 anak. Selama Agustus 2025, tercatat 185 kematian akibat kelaparan, dengan 43.000 balita dan lebih dari 55.000 ibu hamil serta menyusui menderita malnutrisi.
Sugiono menegaskan, Indonesia tetap berpegang pada prinsip pengakuan kedaulatan Palestina sebagai dasar hubungan regional dan diplomasi internasional.