Jakarta – Gelombang kerusuhan yang melanda ibu kota berujung pada penjarahan rumah sejumlah tokoh publik. Kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani dan empat anggota DPR, yakni Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, serta Nafa Urbach, menjadi sasaran massa pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.

Diposting pada

Rumah-rumah tersebut dijebol, barang-barang berharga dirampas, bahkan sebagian isi rumah dilempar keluar. Dari rumah Ahmad Sahroni, pelaku membawa kabur jam tangan mewah dan tas. Sementara dari kediaman Eko Patrio, sejumlah barang elektronik hilang. Rumah Uya Kuya tak luput dari sasaran, pelaku menggasak perabotan mewah hingga hewan peliharaan. Kerusuhan berlanjut ke kediaman Sri Mulyani yang kehilangan peralatan elektronik dan aksesori pribadi, serta diakhiri penjarahan rumah Nafa Urbach.

Polisi bergerak cepat dengan mengandalkan rekaman CCTV dan video amatir yang tersebar di media sosial. Belasan pelaku penjarahan berhasil ditangkap, sebagian bahkan ditangkap di lokasi kejadian.

Dalam perkembangan terbaru, sejumlah pelaku mengembalikan barang hasil jarahan, termasuk jam tangan Richard Mille dan tas milik istri Ahmad Sahroni, serta barang-barang rumah Sri Mulyani. Namun, pemeriksaan polisi mengungkap bahwa pengembalian tersebut justru memperkuat bukti keterlibatan mereka dalam penjarahan.

Kasus ini masih dalam pengembangan. Polisi menyebut jumlah pelaku cukup banyak dan indikasi kuat menunjukkan penjarahan dilakukan secara terorganisir, bukan spontan.