Gunungkidul – Isu dugaan keracunan makanan di SMP Negeri 1 Ponjong akhirnya diklarifikasi oleh pihak sekolah bersama Tim SPPG Sumbergiri Ponjong dan Puskesmas Ponjong. Hasil pemeriksaan lapangan memastikan tidak ditemukan indikasi keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala SPPG Sumbergiri Ponjong 1, Rio Leandro Lamas, menjelaskan tim langsung melakukan pemeriksaan pada Selasa (28/10/2025) setelah menerima laporan adanya beberapa siswa yang mengalami gangguan pencernaan. “Hasilnya tidak menunjukkan gejala keracunan dari MBG, dan siswa tidak mengalami kondisi serius,” ujarnya.
Kepala SMPN 1 Ponjong, Sutanto, membenarkan ada sekitar 10 siswa yang sempat mengeluh sakit perut setelah makan pentol yang dibeli di luar sekolah, bukan dari menu MBG. Empat siswa diperiksa di UKS, tiga sembuh dan kembali belajar, sementara satu dibawa ke klinik.
Puskesmas Ponjong juga mengambil sampel makanan MBG untuk diperiksa di laboratorium, dan hasilnya tidak ditemukan bukti adanya keracunan.
Dalam berita acara resmi, ditegaskan tidak ada siswa yang dirawat di rumah sakit atau puskesmas, serta tidak ada bukti medis yang mengaitkan MBG dengan gejala sakit perut. Rumor adanya kejadian luar biasa (KLB) di sekolah pun dinyatakan tidak benar, dan seluruh siswa kini telah kembali beraktivitas normal.

