Israel Pastikan Pasukannya Tidak Akan Angkat Kaki dari Gaza

Diposting pada

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pada Selasa (23/12/2025) bahwa militer tidak akan pernah sepenuhnya menarik diri dari Jalur Gaza demi alasan keamanan dan bahwa unit tentara sipil-militer akan dibentuk di wilayah kantong Palestina tersebut.

Menurut rencana perdamaian yang didukung Amerika Serikat (AS) dan ditandatangani oleh Israel dan Hamas pada Oktober, militer Israel akan secara bertahap menarik diri sepenuhnya dari wilayah pesisir itu dan Israel tidak akan membangun kembali permukiman sipil di wilayah pesisir tersebut.

“Kami berada jauh di dalam Gaza dan kami tidak akan pernah meninggalkan seluruh Gaza. Tidak akan pernah ada hal seperti itu. Kami berada di sana untuk melindungi, untuk mencegah apa yang terjadi,” kata Katz dalam sebuah pidato, merujuk pada serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, seperti dikutip dari CNA.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak memberikan komentar.

Merujuk pada unit-unit militer Israel, Katz menuturkan, “Ketika waktunya tiba, di Gaza utara … kami akan membangun unit Nahal sebagai pengganti komunitas (Israel) yang dipindahkan. Kami akan melakukannya dengan cara yang tepat pada waktu yang tepat.”

“Kami tidak mempercayai siapa pun selain diri kami sendiri untuk melindungi warga kami,” ujarnya, seraya menunjuk pada apa yang ia sebut sebagai kebutuhan untuk juga berada di Lebanon dan Suriah.

Penyebutan Katz mengenai komunitas yang dipindahkan merujuk pada penarikan seluruh permukiman Yahudi dari Gaza oleh Israel pada tahun 2005.

Isu Kunci di Tahun Pemilu

Netanyahu telah berulang kali menutup kemungkinan untuk membangun kembali permukiman di Gaza sepanjang dua tahun perang Gaza, meskipun beberapa anggota koalisinya yang ultra-nasionalis menginginkan pendudukan kembali Gaza.

Unit Nahal dalam angkatan bersenjata Israel diperuntukkan bagi warga sipil yang tertarik untuk mendaftar sebagai tentara, yang mencakup satu tahun program persiapan pra-militer dan kegiatan sukarela. Unit-unit ini secara historis memiliki peran dalam pembentukan komunitas Israel.

Israel akan memasuki tahun pemilu pada 2026 dan isu permukiman diperkirakan akan menjadi isu kunci.

Katz menyampaikan pernyataan tersebut saat berbicara dalam sebuah upacara di Tepi Barat yang diduduki Israel. Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan rencana pembangunan 1.200 unit perumahan di permukiman Beit El. Unit-unit perumahan tersebut akan dibangun di lokasi sebuah pangkalan militer Israel yang tengah ditutup.

Berbicara lebih lanjut mengenai Tepi Barat, Katz mengatakan, “Pemerintahan Netanyahu adalah pemerintahan permukiman … ia berupaya bertindak. Jika kami bisa mendapatkan kedaulatan, kami akan mewujudkan kedaulatan … Kami berada di era kedaulatan praktis … Ada peluang-peluang di sini yang sudah lama tidak ada.”