Israel Kewalahan Tahan Gempuran Iran, Cuma Bertahan 12 Hari Lagi?

Diposting pada

JAKARTA – Israel sudah menghabiskan banyak persediaan pencegat rudal arrow, sehingga menimbulkan pertanyaan, masihkah Israel masih mampu menahan gempuran rudal Iran?

Seorang pejabat senior AS, yang dikutip di The Wall Street Journal, mengonfirmasi persediaan sistem Arrow canggih milik Israel, yang digunakan untuk mencegat rudal balistik ketinggian tinggi, hampir habis.

“Baik AS maupun Israel tidak dapat terus duduk dan mencegat rudal sepanjang hari,” kata Direktur Proyek Pertahanan Rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional, Tom Karako, dilansir dari The Economic Times, Jumat (20/6/2025).

Washington telah menyadari kekurangan pasokan selama berbulan-bulan. Sebagai tanggapan, Pentagon diam-diam telah meningkatkan dukungan pertahanan rudal, mengerahkan aset di darat, laut, dan udara.

Kapal perusak Angkatan Laut AS dikabarkan telah bergabung dalam operasi pencegatan di wilayah tersebut, melengkapi sistem Israel yang bekerja berlebihan.

Harian keuangan Israel The Marker memperkirakan biaya operasi pertahanan rudal setiap malam mencapai USD285 juta atau sekira Rp4,6 triliun. Setiap pencegat Arrow sendiri menghabiskan biaya sekitar USD3 juta atau senilai dengan Rp49,2 miliar.

Sumber yang mengetahui intelijen AS dan Israel mengatakan kepada WSJ, bahwa tanpa pasokan ulang atau eskalasi Amerika, Israel mungkin hanya memiliki cukup pencegat untuk 10 hingga 12 hari lagi, dengan asumsi Iran mempertahankan kecepatan serangannya saat ini.

“Sistem sudah kewalahan. Sebentar lagi, mereka mungkin harus memilih rudal mana yang akan dicegat,” kata sumber tersebut.