Militer Israel melaporkan bahwa Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel pada Jumat (13/6/2025) sebagai balasan atas serangan udara Israel ke wilayah Iran. Militer Israel terus berupaya menembak jatuh drone-drone tersebut.
Dua model drone andalan Iran yang dikerahkan adalah Shahed 129 dan Shahed 136. Shahed 129 merupakan UAV taktis canggih dengan kemampuan terbang hingga 24 jam dan jarak hingga 1.700 kilometer. Drone ini dipersenjatai dengan empat rudal Sadid dan dilengkapi peralatan pencitraan termal serta sistem komunikasi canggih, memungkinkan operasi di wilayah dengan gangguan sinyal dan peperangan elektronik.
Sementara itu, Shahed 136 adalah drone bunuh diri yang membawa hulu ledak 20-50 kilogram. Dengan desain sederhana dan biaya produksi rendah, Shahed 136 diproduksi massal untuk membanjiri pertahanan lawan. Drone ini mengandalkan GPS dan terkadang kamera kecil untuk navigasi, serta dapat menghindari radar dengan terbang rendah dan lambat.
Strategi Iran menggunakan banyak drone bertujuan membanjiri dan membingungkan sistem pertahanan udara Israel serta menciptakan kerusakan fisik dan psikologis di garis depan. Iran meluncurkan drone dari wilayahnya sendiri serta dari titik-titik lain di Timur Tengah seperti Irak.
Militer Israel masih melakukan upaya keras untuk menghadang serangan drone ini guna melindungi wilayahnya.