TEHERAN – Iran melancarkan serangan rudal presisi ke kota Beer al-Sabe, Israel, pada Jumat pagi (21/6), sebagai bagian dari Operasi True Promise III, menyasar fasilitas militer, intelijen, dan industri strategis yang dianggap mendukung agresi Israel di berbagai kawasan seperti Gaza, Lebanon, Yaman, dan Iran sendiri.
Salah satu target utama adalah pusat perang siber Israel yang berada di dekat Universitas Ben-Gurion, lokasi yang dijuluki sebagai ibu kota siber Zionis. Serangan ini disebut berhasil menghancurkan fasilitas tersebut, meski rudalnya sempat terdeteksi namun gagal dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. Gumpalan asap tampak mengepul dari bangunan yang terkena, menurut laporan Press TV.
Beer al-Sabe diketahui menjadi markas Unit 8200, divisi intelijen siber utama Israel, dan merupakan rumah bagi Advanced Technologies Park (ATP), yang menjadi pusat pengembangan operasi siber Israel. Kompleks ini juga menjadi tempat beroperasinya sejumlah perusahaan teknologi besar seperti IBM, PayPal, dan Oracle, yang diduga terlibat dalam kegiatan militer siber Israel.
Selama bertahun-tahun, Israel telah melancarkan berbagai serangan siber terhadap Iran dan sekutunya, termasuk sabotase fasilitas nuklir, gangguan jaringan pelabuhan, sistem distribusi bahan bakar, hingga sistem transportasi. Serangan-serangan tersebut banyak dilakukan oleh Unit 8200, serta didukung oleh teknologi seperti perangkat mata-mata Pegasus dari NSO Group.
Pihak keamanan regional menyebut serangan rudal Iran ini sebagai respons langsung atas agresi siber berkepanjangan dari Israel. Serangan tersebut menyoroti eskalasi baru dalam konflik antara kedua negara, di mana dunia maya kini menjadi medan pertempuran strategis selain serangan fisik konvensional.