Iran Gunakan Taktik Baru dalam Serangan ke Israel, Tel Aviv dan Haifa Dihantam Rudal

Diposting pada

Tel Aviv, 16 Juni 2025 — Iran melancarkan serangan rudal besar ke Israel pada Senin dini hari, menghantam kawasan padat di Tel Aviv dan Haifa. Serangan tersebut menewaskan lima orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, serta menghancurkan sejumlah bangunan termasuk di area pasar Shuk HaCarmel dan Petah Tikva.

Melansir Reuters, Garda Revolusi Iran mengklaim menggunakan taktik baru yang dirancang untuk mengelabui sistem pertahanan berlapis Israel, termasuk Iron Dome. Mereka menyatakan sistem pertahanan musuh menjadi tidak efektif meski didukung teknologi Barat.

Sumber militer Israel belum secara resmi menanggapi klaim tersebut. Namun, sebelumnya pejabat Israel mengakui adanya keterbatasan sistem pertahanan terhadap serangan rudal besar-besaran dan simultan.

Warga Tel Aviv menggambarkan kondisi mencekam saat rudal menghantam kota. Salah satunya, Guydo Tetelbaun, mengatakan tempat perlindungan runtuh akibat ledakan hebat.

Di Haifa, kebakaran terjadi di area pembangkit listrik dekat pelabuhan, dan operasi evakuasi masih berlangsung.

Sebagai balasan, militer Israel meluncurkan serangan udara ke posisi militer dan pusat komando Garda Revolusi Iran pada Senin pagi. Serangan ini menyusul serangan Israel ke situs militer Iran pekan lalu, yang menurut Kementerian Kesehatan Iran menewaskan 224 orang, mayoritas warga sipil.

Konflik ini menimbulkan kekhawatiran global akan meluasnya ketegangan di Timur Tengah.