Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Ini Jenis Motor Paling Gampang Dicuri Maling, Cuma Butuh Waktu 2 Menit

Liputan6.com, Jakarta Pengakuan seorang pelaku pencurian sepeda motor di Kota Kendari berinisial OS (24) membuat terkejut banyak orang. OS alias Ocha mengaku paling gampang mencuri motor trail. Dia hanya butuh waktu dua menit untuk mencuri.

“Dua menit saja, sekitar itu,” kata Ocha kepada wartawan, Rabu (7/09/2025)

Dia mengaku, sudah beraksi sebanyak 50 kali. Setiap kali beraksi, dia berhasil menggasak kendaraan roda dua.

Dari 50 unit kendaraan bermotor, Ocha nama panggilan pelaku, sudah pernah mencuri 16 unit motor Honda CRF (Competition Ready Four-Stroke). Motor jenis ini, merupakan salah satu jenis motocross pada jalur menantang di alam bebas.

Ocha mengakui, aksinya dilakukan sejak April hingga Agustus 2025. Selama itu, dia sudah ‘bergerilya’ pada sejumlah lokasi di Kota Kendari. Target yang dipilih, rata-rata di lokasi sunyi dan sudah dia pantau sebelumnya.

“Kebanyakan di kampus UHO, saya tidak bisa ingat sebut semua pak,” ujar Ocha.

Diketahui, Ocha bersama delapan orang rekannya, saat ini berstatus sebagai tersangka. Mereka terlibat dalam aksi pencurian 79 kendaraan bermotor di Kota Kendari.

Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Didik Widjanarko mengungkapkan, usai melakukan aksinya, pelaku mengirim barang hasil curian ke sejumlah tempat di Sulawesi Tenggara.

“Motor hasil curian, dibawa keluar Sulawesi Tenggara, di antaranya Morowali Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Didik Widjanarko.

Kapolda menambahkan, para pelaku juga mengirim ke wilayah Morosi, Kabupaten Konawe. Di lokasi ini, digunakan para pembeli untuk bekerja di area industri smelter dan tambang nikel.

Motor Trail Gampang Dicuri
Pelaku OS (24) mengungkapkan, dia mencuri 16 unit motor Honda CRF sejak April hingga Agustus 2025. Oleh OS alias Ocha, hasil penjualan motor hasil curian, bakal digunakan untuk menikah.

“Saya didesak menikah, Agustus 2025 saya diminta keluarga perempuan untuk menikah,” ujar Ocha.

Kata dia, motor Honda CRF hasil curiannya, dia jual dengan harga menggiurkan. Rata-rata, harga satu unit dijual Rp 3 juta. Beberapa unit bahkan dia jual dengan harga Rp 2 juta.

Dia mengungkapkan, ia tidak mengalami kesulitan saat menggasak motor jenis itu. Jika kondisi sedang sepi, ia hanya butuh waktu dua menit saja untuk menyalakan dan membawa kabur motor yang terparkir.

Ocha menjelaskan, ia hanya perlu merusak bagian batok lampu utama bagian depan. Setelah itu, ia tinggal memutuskan kabel yang menghubungkan dengan kunci kontak.

“Setelah putus, kabelnya saya sambung kembali dengan korek api atau saya sambung dengan cara saya gigit (kabelnya),” katanya.

Didik membenarkan, para pelaku dalam melakukan aksinya, memutuskan kabel kunci kontak. Setelah itu, mendorong sedikit agar motor bisa berjalan, kemudian membawa kabur motor hasil curian.

“Nah, mereka ini beraksi berdasarkan pesanan. Pemesan tinggal menyebut butuh motor merek apa, mereka akan curi dan kirim ke pemesan,” ujar Didik.

Dia menambahkan, para pelaku juga mencuri motor secara acak. Lalu menampung pada suatu tempat, kemudian menjual secara acak ke orang yang mencari motor dengan harga murah.

Dia berharap, warga masyarakat lebih waspada saat menyimpan dan memarkir kendaraan roda dua. Dia berpesan, pemilik kendaraan membiasakan menggunakan kunci ganda saat memarkir motor di tempat sepi.

Exit mobile version