Tidak hanya Kaum Adam, kini sudah banyak Kaum Hawa yang juga terjun ke dunia investasi. Tujuannya tetap sama, yaitu menumbuhkan aset sehingga jumlahnya semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Faktanya, jumlah investor perempuan semakin bertambah setiap tahun. Pertambahan ini cukup signifikan dibandingkan beberapa tahun lalu, bahkan beberapa di antara investor tersebut adalah ibu rumah tangga.
Jika dibandingkan dengan pria, para perempuan memiliki kelebihan tertentu saat berinvestasi. Apa saja kira-kira?
1. Perempuan lebih telaten
Jika dibandingkan dengan pria, perempuan jauh lebih telaten dalam mengelola uang. Hal ini tidak lepas karena statusnya yang akan menjadi bendahara keluarga saat berumah tangga nanti,
Mereka akan memilah-milah pemasukan yang diperolehnya secara terperinci sebelum dialokasikan untuk berinvestasi. Tak heran kalau sebagian besar perempuan memiliki finansial yang stabil.
Jumlah yang dialokasikan cenderung stabil setiap bulan, jadi nilai investasi terus bertumbuh. Ditambah dengan keuntungan investasi, maka nilainya bisa maksimal dalam jangka panjang.
2. Perempuan lebih sabar
Perempuan dikenal memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. Hal ini berhasil dibuktikan dari sikap mereka saat berinvestasi. Para perempuan memilih untuk menghindari risiko yang terlalu tinggi karena akan berdampak pada portofolio investasinya.
Mereka cenderung berinvestasi pada instrumen yang level risikonya menengah ke bawah. Jika kondisi perekonomian negara kurang baik, nilai investasinya tidak anjlok.
Sangat berbeda dengan para lelaki yang dikenal agresif saat berinvestasi. Lelaki menginginkan hasil instan karena pada dasarnya mereka kurang suka menunggu.
3. Perempuan memiliki kemauan belajar yang tinggi
Nilai investasi akan maksimal kalau investornya memiliki kemampuan analisis yang baik. Mengingat perempuan cenderung menggunakan emosi dibandingkan logika, wajar saja kalau mereka mau meluangkan waktunya untuk belajar mengendalikan emosi tersebut.
Dengan kemampuan kontrol emosi yang baik, mereka dapat mengendalikan diri sewaktu bertransaksi. Keputusan untuk membeli tidak lagi didasarkan pada keinginan, melainkan analisis logika atau masuk akal.
Tak lupa juga untuk meluangkan waktu mempelajari investasi yang dimilikinya. Jadi, kenaikan nilai investasi terlihat jelas dalam portofolio.
4. Perempuan hati-hati saat membeli
Perempuan dikenal dengan sifatnya yang tak mau rugi dalam hal apapun. Contoh konkretnya adalah saat belanja. Mereka pasti lebih sering membandingkan harga antar penjual di pasar dibandingkan laki-laki untuk mendapatkan harga paling murah.
Mereka sangat berhati-hati sebelum membuat keputusan. Tak heran kalau sifat ini juga terbawa sewaktu berinvestasi, sehingga instrumen yang dibeli sesuai kebutuhan dan dipastikan menguntungkan.
Mereka tak akan tergoda dengan iming-iming keuntungan besar, tapi tingkat risikonya tinggi. Lebih baik berisiko rendah, tapi untung agar tidak menimbulkan rasa khawatir sewaktu berinvestasi.
5. Perempuan terbuka terhadap saran
Keinginan untuk belajar membuat perempuan jauh lebih terbuka terhadap saran atau masukan dari pihak lain. Bahkan beberapa dari mereka yang meminta saran tersebut, jadi kemampuannya dalam berinvestasi jauh lebih baik daripada hari-hari sebelumnya.
Meskipun terbuka terhadap saran, mereka bukanlah tipe yang menelan saran tersebut secara mentah-mentah. Mereka akan pilah-pilah lagi mana yang terbaik, sehingga cara pandangnya terhadap sesuatu jauh lebih komprehensif.
Berbeda dengan laki-laki yang terlalu mengedepankan ego saat bertindak. Banyak laki-laki yang malu bertanya karena takut diremehkan orang lain, padahal kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan.
6. Perempuan berorientasi jangka panjang
Dalam dunia investasi, laki-laki lebih sering memperjualbelikan aset miliknya untuk menikmati keuntungan instan. Singkatnya, sebagian dari mereka adalah investor jangka pendek.
Berbeda dengan perempuan yang memiliki orientasi jangka panjang. Hal ini karena pengaruh kesabaran, jadi mereka tak menjual asetnya secara asal.
Perempuan memiliki prinsip “lebih baik lama, tapi hasilnya maksimal”. Selagi uangnya bukan “uang panas”, menginvestasikan uang dalam jangka panjang tentu menjadi opsi terbaik agar nilainya maksimal.
7. Perempuan mempertimbangkan segala aspek
Keputusan untuk berinvestasi bukan untuk dipandang keren oleh orang-orang di sekitarnya, tapi karena alasan hidup yang semakin kompleks. Ketika usia bertambah, misalnya, pos-pos pengeluaran semakin bertambah.
Sewaktu berinvestasi, mempertimbangkan segala aspek merupakan hal yang wajib bagi perempuan. Apakah uang yang diinvestasikan akan mengganggu keuangan pribadi atau tidak? Jika tidak, maka niat untuk berinvestasi akan berjalan sesuai yang direncanakan.
Pada dasarnya, mengalokasikan uang tidak boleh asal-asalan. Alhasil, fungsi uang tepat sasaran dan memberikan kebahagiaan tersendiri saat digunakan.