
Industri hasil tembakau terus melemah sepanjang 2025. Ketua FSP RTMM-SPSI DIY, Waljid Budi Lestarianto, menyebut penurunan produksi mencapai 20% akibat kenaikan cukai dan maraknya rokok ilegal.
Dampaknya, banyak pabrik kecil-menengah memangkas jam kerja hingga melakukan PHK. Gudang Garam bahkan tercatat merumahkan 308 pekerja di Kediri.
Waljid menegaskan rokok ilegal semakin mudah diakses, termasuk lewat online, sehingga merusak pasar rokok legal. Ia menyambut baik kabar pemerintah tak akan menaikkan pajak tahun depan, namun mengingatkan bahwa kenaikan tarif cukai sekecil apa pun bisa memukul industri dan pekerja.