Indonesia Luncurkan Satelit Komunikasi Baru dari Papua Barat

Diposting pada

Indonesia mencetak sejarah baru di bidang teknologi antariksa dengan meluncurkan satelit komunikasi Nusantara-3 dari Pusat Peluncuran Roket Nasional Biak, Papua Barat. Peluncuran ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya, Indonesia meluncurkan satelit dari wilayahnya sendiri menggunakan roket peluncur buatan anak bangsa, Roket Garuda-1.

Satelit Nusantara-3 memiliki kapasitas transponder Ku-band dan Ka-band yang mampu menjangkau hingga 95% wilayah Indonesia, serta sebagian wilayah Asia Tenggara dan Australia bagian utara. Diharapkan, satelit ini akan mendorong pengembangan ekonomi digital di desa-desa terpencil, pendidikan daring, serta layanan kesehatan jarak jauh.

Peluncuran ini juga menjadi simbol keberhasilan teknologi kedirgantaraan Indonesia yang telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade terakhir. Pusat peluncuran di Biak kini digadang-gadang akan menjadi Bali-nya antariksa karena letaknya yang strategis dekat khatulistiwa, ideal untuk orbit geostasioner.

Menteri Riset dan Teknologi, Prof. dr. Bima Santosa, menyatakan bahwa Indonesia akan meluncurkan dua satelit lagi dalam lima tahun ke depan, termasuk satu satelit observasi untuk pemantauan bencana alam.