Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

Indikator Budaya Jakarta Naik Empat Peringkat, Pemprov Dorong Investasi Ramah Budaya Jelang HUT ke-500

Jakarta, 21 Mei 2025 — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa indikator budaya Jakarta mengalami peningkatan signifikan, naik empat peringkat dalam lima tahun terakhir, meskipun menghadapi tantangan seperti dinamika stabilitas politik. Capaian ini mencerminkan komitmen kuat Jakarta dalam memperkuat identitas budaya di tengah transisi menuju kota global.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP DKI Jakarta, Budya Pryanto Putra, dalam acara Road to Jakarta’s 500ᵗʰ Anniversary – Membangun Iklim Investasi Ramah Budaya pada gelaran Jakarta Marketing Week 2025.

“Dalam lima tahun terakhir, skor pengalaman budaya Jakarta naik empat peringkat (dengan skor 52 pada tahun 2024), menunjukkan energi yang positif untuk Jakarta,” ujar Budya.

Budaya sebagai Fondasi Kota Global

Budya menegaskan bahwa budaya merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Peningkatan indikator budaya ini ditopang oleh keberagaman warisan budaya Jakarta yang dihadirkan melalui museum, seni pertunjukan, kuliner, busana etnik, seni kriya, olahraga, serta kerja sama sister cities dengan kota-kota di dunia.

“Jakarta dengan budaya Betawi, kemudian sejarahnya, serta proses asimilasi budaya lain membentuk komunitas yang kaya dan inklusif. Ini menjadi modal utama menuju kota global,” tambahnya.

Peran Strategis UMKM dalam Ekonomi Kreatif

Peningkatan ini juga tidak terlepas dari pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang dinamis dan inklusif. Sekitar 79,5 persen pelaku usaha di sektor ini berasal dari kalangan UMKM, yang berperan penting dalam menyajikan budaya Jakarta dalam bentuk produk, layanan, dan pengalaman komersial.

Sektor ekonomi kreatif berkontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), nilai tambah ekonomi kreatif Jakarta telah mencapai Rp362 triliun, atau sekitar 10 persen dari total PDRB.

Investasi Ramah Budaya untuk Masa Depan

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendorong investasi berbasis budaya sebagai strategi pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat. Budaya lokal dijadikan sebagai unique selling point (USP) Jakarta untuk memperkuat identitas dan daya saing global.

“Selain memberikan pelayanan perizinan, DPMPTSP DKI Jakarta juga memfasilitasi dan mendampingi pelaku usaha ataupun investor yang ingin berinvestasi di Jakarta,” ujar Budya menutup pernyataannya.

Inisiatif ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota kreatif, inklusif, dan berdaya saing tinggi menjelang perayaan HUT ke-500 Kota Jakarta pada tahun 2027.

Exit mobile version