Kondisi lintasan Sirkuit Most masih dingin dengan temperatur udara hanya 14 derajat Celcius. Angin kencang makin menyulitkan pembalap.
Dalam balapan 19 lap, Aldi Satya Mahendra start dari urutan ke-13 dan maju ke urutan keenam, sementara Can Oncu berada di posisi terdepan.
Dua lap kemudian, pembalap Yamaha Blu Cru Evan Bros Racing itu secara bertahap menyingkirkan Valentin Debise dan Lucas Mahias untuk sampai ke P4. Sayangnya, ia harus mundur lagi usai bersaing dengan Mahias. Tandemnya, Oncu, juga kehilangan kepemimpinan dari Jaume Masia dan terlempar ke P3.
Aldi makin keteteran dengan kecepatan dan terlempar ke urutan kedelapan. Ia dilengserkan Philipp Oettl, Corentin Perolari, dan Tom Booth-Amos.
Double long lap penalty harus dijalani Glenn van Straalen, Oli Bayliss, Federico Caricasulo, Filippo Farioli karena jump start. Pembalap asal Indonesia tersebut tak mampu memperebutkan posisi lebih tinggi, sedangkan Oncu mengambil alih urutan pertama dari Masia ketika lap 10.
Baru pada dua lap terakhir, Aldi naik satu tangga setelah mengalahkan Booth-Amos. Oncu melenggang mulus ke podium teratas, bersama Mahias dan Oettl. Marcel Schrotter di urutan keempat, Debise ke P5, Stefano Manzi P6, Perolari menempati posisi kedelapan, Booth-Amos berakhir di P9 dan Bo Bendsneyder melengkapi 10 besar.
Kemenangan ini menempatkan Oncu di peringkat keempat dengan 122 poin, selisih 63 poin dari Manzi, pemuncak klasemen. Aldi Satya Mahendra yang mencetak 53 poin berhak atas peringkat ke-10.