Heboh Rumah Makan Gunakan Minyak Babi, Ini Ciri-Ciri Makanan yang Mengandungnya

Diposting pada

Solo, 29 Mei 2025 – Masyarakat dihebohkan dengan temuan rumah makan yang menggunakan minyak babi (lard) dalam proses memasaknya. Kasus ini mencuat usai rumah makan Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah, terungkap menggunakan minyak babi untuk menggoreng kremes, sehingga dipastikan non-halal.

Fenomena ini memicu perhatian publik, terutama karena banyak pelanggan yang menilai rasa makanan di rumah makan tersebut lebih lezat. Penggunaan minyak babi memang sudah lama dikenal dalam dunia kuliner karena dipercaya meningkatkan cita rasa dan kerenyahan makanan.

Dilansir dari berbagai sumber termasuk detikfood dan The Spruce Eats, minyak babi berasal dari lemak yang diambil dari bagian perut, bahu, dan bokong babi, dan biasanya berbentuk padat dengan warna putih krem.

Berikut ciri-ciri makanan yang mengandung minyak babi:

  1. Lebih renyah – Lemak babi memiliki titik asap tinggi, membuat makanan yang digoreng dengan minyak ini lebih garing.
  2. Beraroma khas – Makanan cenderung memiliki aroma daging babi yang lembut dan khas.
  3. Tekstur bersisik atau berlapis – Umumnya terlihat pada makanan panggang, di mana tekstur permukaan tampak berlapis dan agak berminyak.

Meski memiliki keunggulan dalam rasa dan tekstur, penggunaan minyak babi tentu menjadi sorotan dari segi kehalalan dan transparansi bahan yang digunakan oleh pelaku usaha kuliner, khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan pengawasan ketat terhadap rumah makan untuk menjamin kejelasan bahan baku serta memberikan informasi yang jelas bagi konsumen.