Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menekankan komitmen Indonesia memperkuat kolektif global dalam memerangi kejahatan yang berdampak pada lingkungan. Termasuk, perdagangan satwa liar ilegal dan pembalakan liar.
Hal ini disampaikan Hashim saat berbicara dalam forum United for Wildlife Global Summit di Rio de Janeiro, Brasil, Rabu 4 November 2025. Hashim hadir bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
“Izinkan saya memulai dengan menggarisbawahi komitmen kuat Indonesia untuk memajukan aksi kolektif melawan kejahatan yang berdampak pada lingkungan. Kami sepenuhnya selaras dengan seruan global yang semakin kuat untuk mengatasi pembalakan liar dan perdagangan satwa liar,” kata Hashim dikutip dari siaran pers, Kamis (5/11/2025).
Pernyataan ini juga disampaikan Hashim dalam sambutannya dalam sesi pertemuan tingkat menteri United for Wildlife Global Summit, Brasil. Dia mengatakan Indonesia tak segan menindak tegas perdagangan satwa ilegal dan pembalakan liar.
“Kami sejalan dengan seruan global untuk menindak tegas pembalakan liar dan perdagangan satwa liar. Indonesia berkomitmen menjadi bagian aktif dari gerakan ini,” tegasnya.
Dia menyampaikan upaya global dalam melawan kejahatan lingkungan tidak boleh menciptakan hambatan baru terhadap perdagangan legal atau pembangunan ekonomi.
Hashim mengusulkan adanya mekanisme evaluasi berkala hingga memastikan prinsip ‘no one left behind’ tetap dijunjung tinggi.
“Ke depannya, kami ingin memastikan upaya global tidak mengakibatkan hambatan yang tidak disengaja terhadap perdagangan legal atau pembangunan ekonomi. Kami mengusulkan mekanisme evaluasi berkala untuk menilai dampak, mengidentifikasi praktik terbaik, dan menegakkan prinsip ‘no one left behind’,” tuturnya.
Kesiapan Indonesia untuk Aktif
Hashim juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam sejumlah forum global mendatang.
“Mulai dari, Sidang ke-7 United Nations Environment Assembly (UNEA-7), Kongres Kejahatan PBB ke-15 (UN Crime Congress), serta Konferensi ke-13 Negara Pihak Konvensi PBB tentang Kejahatan Terorganisir Transnasional (UNTOC COP-13),” tutup Hashim.
Sementara itu, Menteri Kehutanan atau Menhut Raja Juli Antoni menyebut pernyataan Hashim menegaskan posisi Indonesia dalam memberantas perdagangan satwa liar.
Dia menuturkan, Hashim tak sekedar utusan Presiden Prabowo Subianto saja, namun juga pecinta satwa yang rela mengeluarkan dana pribadi untuk konservasi di berbagai wilayah Indonesia.
“Sambutan Pak Hashim tadi sangat bagus menggambarkan posisi Indonesia dalam memberantas perdagangan satwal liar internasional. Lebih dari itu, Pak Hashim bukan hanya Utusan Khusus membidangi Perubahan Iklim dan Energi,” tutur Raja Juli.
“Beliau memamang pecinta satwa. Beliau merogoh sakunya sendiri untuk membiayai konservasi baik di Kaltim, Riau dan Sumbar yang sudah saya kunjungi,” sambungnya.
Prabowo Subianto Kirim Delegasi
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengirimkan sejumlah delegasi terbaik Indonesia untuk mewakilinya menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2025 (COP30) di Belem, Brasil pada November 2025.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan dirinya akan mendampingi Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo hadir COP30. Selain Raja Juli, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol akan ikut mendampingi.
“Pak Hashim akan menjadi sebagai utusan khusus presiden di bidang energi dan perubahan iklim, special envoy for climate change and energy akan mungkin delegasi kita. Nanti akan saya dampingi, saya juga dengar tadi Pak Hanif akan dampingi,” kata Raja Juli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025.
Hashim dan Raja Juli akan terlebih dahulu menghadiri United for Wildlife Global Summit and High Level Minesterial Roundtable di Rio Janeiro, Brasil pada 4 November 2025. Forum ini digelar oleh Prince William dari Inggris.
Pertemuan ini akan membahas langkah bersama negara-negara dan lembaga internasional dalam memperkuat upaya aksi global terhadap kejahatan lingkungan dan peran masyarakat lokal. Mulai dari, penebangan liar, penambangan liar dan perdagangan satwa liar.
“Masyarakat lokal termasuk yang paling terdampak oleh kejahatan-kejahatan tersebut. Oleh sebab itu, kehadiran kami di forum ini menjadi bentuk dukungan terhadap kolaborasi global yang berkeadilan untuk melindungi satwa dan ekosistemnya,” ujar Raja Juli.
Selanjutnya, Raja Juli akan mendampingi Hashim Djojohadikusumo menghadiri COP 30 UNFCCC pada 6–7 November 2025. Nantinya, Hashim akan menyampaikan komitmen Indonesia terhadap aksi iklim, transisi energi, dan target FOLU Net Sink 2030.
“Indonesia akan membawa pesan penting di COP30 bahwa hutan tropis adalah aset global yang harus dikelola secara adil dan berkelanjutan,” tutur Sekjen PSI itu.


