Hari Apa yang Diperingati 26 Oktober Setiap Tahunnya? Yuk Cari Tahu!

Diposting pada

Sama seperti tanggal-tanggal lainnya, tanggal 26 Oktober yang jatuh pada hari ini, Minggu (26/10/2025) dipenuhi dengan beragam momen penting di berbagai belahan dunia.

Setiap peringatan di hari ini masing-masing memiliki makna dan sejarah tersendiri, mulai dari merayakan hari kebangsaan hingga peringatan untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian satwa liar.

26 Oktober di Indonesia diperingati sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia. Namun sejatinya, peringatan hari kanker payudara ini berbeda-beda di tiap negara.

Ada beberapa negara yang memperingatinya setiap tanggal 19 Oktober. Namun, ada pula yang merayakan pada 26 Oktober, termasuk Indonesia.

Kemudian, peringatan yang juga jatuh pada hari ini, Minggu (26/10/2025) adalah Hari Nasional Austria. Peringatan ini menjadi momen untuk merayakan kebebasan dan netralitas negara Austria setelah akhir pendudukan yang terjadi setelah Perang Dunia II.

Sementara di Amerika Serikat, Hari Labu Nasional diperingati dengan penuh sukacita dalam rangka menyambut Halloween. Peringatan ini menjadi simbol musim gugur dan kreativitas masyarakat.

Selain itu, pada hari ini juga diperingati sebagai Malam Melonglong ke Bulan Sedunia, yang merupakan sebuah peringatan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan upaya pelestarian satwa liar, yaitu serigala.

Ada pun Hari Aksesasi, yaitu hari yang diperingati untuk mengenang momen penting ketika suatu wilayah atau negara resmi bergabung dengan entitas yang lebih besar, yang menunjukan akan pentingnya persatuan dan kedaulatan.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perayaan yang diperingati setiap tanggal 26 Oktober dihimpun Tim News Liputan6.com dari berbagai sumber:

1. Hari Kanker Payudara Sedunia

26 Oktober di Indonesia diperingati sebagai hari kanker payudara sedunia. Namun sejatinya, peringatan hari kanker payudara ini berbeda-beda di tiap negara.

Ada beberapa negara yang memperingatinya setiap tanggal 19 Oktober. Namun, ada pula yang merayakan pada 26 Oktober, termasuk Indonesia.

Walau tanggal diperingatinya berbeda-beda, namun peringatan ini menjadi peringatan yang penting bagi banyak wanita di dunia.

Peringatan tahunan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama para wanita, tentang bahaya, penyebab, gejala, serta tindakan pencegahan yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker payudara.

Salah satu langkah awal untuk mencegah terjadinya kanker payudara adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) atau dengan mamografi. Kanker payudara merupakan sebagai salah satu penyumbang kematian terbesar akibat kanker di Indonesia.

Diketahui, tingkat kasus kematian akibat kanker payudara setara dengan 16.6%, dari total 396.914 kasus di Indonesia. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan para wanita bisa lebih peduli dengan kesehatannya dengan menjalankan pola hidup sehat.

2. Hari Nasional Austria

Hari Nasional Austria yang diperingati setiap tanggal 26 Oktober merupakan hari yang bersejarah ketika Austria menerima regulasi Konstitusi Federal tentang Netralitas.

Pada Hari itu, Austria secara resmi menetapkan diri dengan status netral dan tidak bergabung dalam aliansi militer manapun, serta menolak adanya pangkalan militer asing di wilayahnya.

Hari ini juga disebut sebagai Hari Bendera Austria, yang menjadi simbol pemulihan kedaulatan negara setelah Perang Dunia II. Peringatan ini berperan penting dalam membentuk kesadaran dan identitas nasional masyarakat atas Austria.

Mengutip dari laman National Today, peringatan ini berawal dari adanya peristiwa di tahun 1955 yang cukup penting ketika Parlemen Austria menandatangani akan Deklarasi Netralitas.

Momen tersebut menandakan berakhirnya pendudukan pasukan sekutu di Austria sejak berakhirnya Perang Dunia II.

3. Hari Labu Nasional

Setiap tanggal 26 Oktober, masyarakat Amerika Serikat merayakan Hari Labu Nasional. Peringatan ini terkait dengan musim gugur dan suasana sebelum perayaan Halloween.

Hari ini bukan hanya sekedar tentang hiasan labu di halaman rumah. Labu juga dikenal sebagai sumber beta karoten, serat, kalium serta vitamin C.

Melalui hari Labu Nasional ini, masyarakat bukan hanya diajak untuk menikmati kreativitas menghias labu, melainkan juga menghargai manfaat dari kandungan gizi yang berlimpah di dalam labu.

Melansir dari laman National Today, labu sendiri memiliki peranan krusial dalam tradisi dan budaya di Amerika, terutama saat perayaan Halloween dan Thanksgiving.

Tradisi jack-o’ -lantern atau labu yang diukir mulai dikenal pada abad ke-19 dan kini menjadi simbol unik setiap musim gugur.

Dengan adanya peringatan Hari Labu yang jatuh pada hari ini, Minggu (26/10/2025), menjadi momen untuk merayakan nilai budaya sekaligus juga manfaat kesehatan adri buah yang sangat serbaguna ini.

4. Malam Melonglong ke Bulan Sedunia

Malam Melonglong ke Bulan Sedunia, yang diperingati setiap 26 Oktober, bertepatan dengan minggu yang sama dengan perayaan Halloween serta menjadi salah satu peringatan unik di akhir bulan Oktober.

Mengutip dari laman National Today, peringatan ini bermula dari gagasan animator Johnny DePalma pada 2009 dengan nama The Planet Wide Moon Howl Event, dan sejak saat itu berkembang menjadi tradisi tahunan.

Walau terkesan menyeramkan, peringatan ini sebenarnya memiliki makna akan lingkungan yang kuat di balik nuansa mistisnya. Tujuan utama dari peringatan ini adalah meningkatkan kepedulian masyarakat akan upaya pelestarian satwa liar, yaitu serigala serta mendukung organisasi seperti Wolf Haven.

Salah satu organisasi yang melindungi dan merawat serigala hasil penangkaran atau terluka, karena serigala merupakan hewan yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.

Diberbagai kota di Amerika Serikat, perayaan ini dilakukan dengan cara yang unik dan penuh semangat. Orang-orang akan berkumpul untuk melonglong atau menyerukan suara ke arah bulan purnama sebagai tanda atas dukungan terhadap perlindungan satwa liar dan pelestarian ekosistem.

5. Hari Aksesasi

Salah satu peringatan yang ada di tanggal 26 Oktober adalah Hari Aksesai. Hari yang merupakan momen penandatanganan Instrumen Aksesasi oleh Maharaja Hari Singh yang menjadi simbol bergabungnya Jammu dan Kashmir ke dalam Dominion India.

Mengutip dari laman National Today, peristiwa bersejarah ini menjadi sebuah tanda integrasi wilayah tersebut dan sejak 2020 ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Bagi warga yang berpihak pada India, hari ini dirayakan dengan menyalakan kembang api, lagu kebangsaan serta pengibaran bendera. Namun, bagi kelompok yang memiliki aspirasi separatis, tanggal ini dikenang sebagai “hari hitam” yang menandai berakhirnya harapan mereka atas kemerdekaan Kashmir.

Peringatan ini, berakar dari sejarah panjang Jammu dan Kashmir, wilayah yang telah dihuni sejak 3000 SM dan pernah berada di bawah kekuasaan kerajaan besar.

Setelah pembagian India Britania pada 1947, konflik muncul ketika pasukan Pakistan menyerang Kashmir dan mendorong Maharaja Hari Singh untuk menandatangani Instrumen Aksesasi yang secara tidak langsung meresmikan bergabungnya kedua wilayah yaitu, Jammu dan Kashmir ke dalam Dominion India.