Jakarta — Harga emas dunia menguat ke level tertinggi dalam dua minggu pada Kamis (Jumat waktu Jakarta), terdorong meningkatnya permintaan aset safe haven menyusul dimulainya tarif impor baru Presiden AS Donald Trump dan data tenaga kerja AS yang memperbesar peluang penurunan suku bunga The Fed.
Mengutip CNBC, Jumat (8/8/2025), harga emas spot naik 0,5% ke USD 3.385,07 per ons, sementara emas berjangka AS menguat 0,6% ke USD 3.452,6 per ons. Analis menyebut ketegangan perdagangan, geopolitik, serta ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar menjadi pendorong utama penguatan harga.
Data menunjukkan klaim tunjangan pengangguran AS naik ke level tertinggi dalam sebulan, sementara data PMI jasa juga melemah, memicu kekhawatiran stagflasi. The Fed diperkirakan memangkas suku bunga 25 basis poin bulan depan, dengan peluang mencapai 91%.
Selain emas, harga perak naik 0,7% menjadi USD 38,13 per ons, platinum stabil di USD 1.333,81, dan paladium menguat 1,4% ke USD 1.148,29.
Bank investasi Citi menaikkan proyeksi harga emas tiga bulan ke depan ke USD 3.500 per ons, didorong kekhawatiran inflasi dan potensi pelemahan dolar AS. Analis memprediksi selama harga bertahan di atas USD 3.365, peluang menembus resistance USD 3.400 masih terbuka.