Jakarta – Harga emas dunia menguat lebih dari 2% pada perdagangan Kamis (23/10/2025), setelah dua sesi berturut-turut mengalami penurunan. Kenaikan ini dipicu oleh risiko geopolitik yang meningkat dan antisipasi investor menjelang rilis data inflasi utama Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan ini.
Mengutip CNBC, emas pasar spot naik 1,1% menjadi USD 4.140,19 per ounce, sementara emas berjangka AS untuk Desember melonjak 2,1% ke USD 4.152,40 per ounce. Tahun 2025 mencatat kenaikan sekitar 57%, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, ekspektasi penurunan suku bunga, dan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral.
Di pasar lokal, emas perhiasan di Raja Emas per Jumat (24/10/2025) tercatat sebagai berikut:
- K24*: Rp 2.150.000 per gram
- K24: Rp 2.040.000 per gram
- K23: Rp 1.762.000 per gram
- K22: Rp 1.685.000 per gram
- K18: Rp 1.380.000 per gram
- K10: Rp 766.000 per gram
Harga emas perhiasan ini memberikan pilihan investasi bagi konsumen dengan berbagai tingkat kemurnian dan anggaran.
Peter Grant, Wakil Presiden Zaner Metals, menilai aksi beli saat harga turun serta ketegangan geopolitik turut mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven, menjaga tren kenaikan emas tetap berlanjut.

