Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan bahwa negaranya sedang berperang dengan Hamas Palestina.
Pernyataan Netanyahu disampaikan dalam pidato yang disiarkan televisi lokal pada Minggu 10 Agustus 2023 waktu setempat.
Netanyahu telah berjanji untuk mengerahkan pasukan dan memanggil pasukan cadangan Israel untuk menanggapi serangan Hamas.
Netanyahu bersumpah untuk menyerang pasukan Hamas sampai titik darah penghabisan dan meminta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza untuk mengungsi.
Perdana menteri juga memerintahkan tentara untuk membersihkan kota-kota yang disusupi oleh militan Hamas yang masih terlibat baku tembak dengan tentara.
Israel membalas serangan tersebut dengan menghancurkan bangunan di Jalur Gaza hingga Minggu (10 Agustus 2023).
Pada hari Sabtu, 7 Oktober, pasukan Hamas menembakkan 5.000 roket ke wilayah Israel, yang mengakibatkan kematian 300 warga Israel setelah serangan Hamas.
Sementara itu, 232 warga Palestina tewas dan 1.697 lainnya luka-luka akibat serangan balik Israel di Gaza.