Haas Tunjuk Laura Muller sebagai Teknisi Wanita Pertama, Siap Ciptakan Sejarah di F1 2025

Diposting pada

Tim Haas resmi menunjuk Laura Muller sebagai teknisi balap wanita pertama mereka untuk musim 2025. Muller, yang sebelumnya menjabat sebagai insinyur performa sejak bergabung pada 2022, kini akan bekerja langsung dengan Esteban Ocon, pembalap baru Haas yang direkrut dari Alpine.

Langkah ini menandai momen bersejarah bagi Haas dan Formula 1 secara umum. Team Principal Haas, Ayao Komatsu, menegaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada kualitas kerja Muller, bukan gender. “Kami tidak melihat gender, yang penting adalah pekerjaan dan performa,” ujarnya.

Selain Muller, Haas juga mengumumkan sejumlah perubahan signifikan dalam struktur teknis dan manajemen tim:

  • Ronan O’Hare ditunjuk sebagai teknisi balap untuk pembalap rookie Oliver Bearman, membawa pengalaman dari Williams, Formula E, dan Racing Bulls.
  • Carine Cridelich ditunjuk sebagai kepala strategi wanita pertama tim, efektif mulai 1 Maret, usai hengkang dari Racing Bulls.
  • Francesco Nenci bergabung sebagai kepala insinyur balap, membawa latar belakang dari Toyota, Sauber, dan Audi di Reli Dakar.
  • Mark Lowe dipromosikan dari manajer operasi menjadi Sporting Director.

Komatsu menjelaskan bahwa restrukturisasi ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan operasional yang menyebabkan Haas kehilangan banyak poin pada musim 2024. Padahal, mobil mereka dinilai sebagai yang tercepat kelima, namun hanya finis ketujuh di klasemen konstruktor.

Dengan susunan staf yang baru dan lebih beragam, Haas berharap dapat tampil lebih kompetitif dan meningkatkan posisi klasemen di musim 2025. Promosi Laura Muller dan Carine Cridelich juga menjadi simbol penting dari komitmen Haas terhadap inklusivitas dan profesionalisme di ajang balap tertinggi dunia.