Gus Yahya Hadiri Pertemuan PBNU–PWNU di Tengah Polemik Pencopotan

Diposting pada

Jakarta, 26 November 2025 – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pertemuan dengan seluruh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu sore. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) hadir langsung dalam pertemuan yang membahas persiapan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-103 NU.

Pantauan di lokasi menunjukkan Gus Yahya mengenakan baju koko putih dan peci putih, duduk di antara para perwakilan PWNU dari berbagai daerah. Sementara itu, sejumlah anggota Banser tampak berjaga di luar gedung selama kegiatan berlangsung.


Surat Edaran Pencopotan

Kehadiran Gus Yahya berlangsung di tengah polemik setelah Syuriyah PBNU menerbitkan surat edaran yang menyatakan dirinya diberhentikan dari jabatan Ketua Umum PBNU, efektif mulai 26 November 2025 pukul 00.45 WIB. Surat bernomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 itu ditandatangani Wakil Rais Aam PBNU Afifuddin Muhajir dan Katib PBNU Ahmad Tajul Mafakhir.

Tajul Mafakhir membenarkan keberadaan surat tersebut. Dalam isinya, Syuriyah menyatakan bahwa Gus Yahya sudah menerima dan membaca hasil keputusan Rapat Harian Syuriyah beserta risalahnya, sehingga sejak hari ini ia tidak lagi berwenang menggunakan atribut maupun fasilitas Ketua Umum PBNU.


Pertemuan PBNU–PWNU ini menjadi sorotan karena berlangsung bersamaan dengan memanasnya dinamika internal organisasi dan belum adanya kejelasan final terkait status kepemimpinan Gus Yahya dalam struktur PBNU.