Isu merger antara dua raksasa teknologi, Grab dan GoTo, kembali mencuat ke publik. Namun, pihak Grab Indonesia dengan tegas membantah adanya pembicaraan ataupun kesepakatan terkait rencana penggabungan bisnis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, “Saat ini tidak ada pembicaraan yang berlangsung antara kedua pihak dan Grab belum menandatangani perjanjian apa pun yang bersifat definitif,” ujar Neneng dikutip dari Antara, Sabtu (14/6/2025).
Grab Fokus pada Pertumbuhan Organik
Pernyataan serupa juga telah dimuat dalam laporan resmi Grab kepada United States Securities and Exchange Commission (SEC) pada 9 Juni 2025 lalu. Dalam laporan tersebut, Grab menegaskan bahwa perusahaan tetap berhati-hati dalam penggunaan modal dan fokus pada strategi pertumbuhan organik yang menguntungkan.
“Grab akan terus menerapkan standar tinggi dalam penggunaan modal dengan pendekatan yang seimbang, baik melalui investasi organik maupun sangat selektif terhadap peluang non-organik,” jelas Neneng.
Meski menepis kabar merger, Neneng menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi pasar utama bagi Grab. Komitmen Grab adalah terus menghadirkan layanan terbaik bagi pengguna, mitra pengemudi, dan pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem Grab.
Respons GoTo: Terima Banyak Tawaran, Tapi Belum Ada Keputusan
Sementara itu, pihak GoTo juga telah menyampaikan klarifikasi serupa dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2025 lalu.
“Perseroan mengetahui adanya spekulasi di beberapa media dan rumor yang bergulir kembali mengenai adanya rencana transaksi antara Perseroan dengan Grab,” ujar Sekretaris Perusahaan GoTo, R A Koesoemohadiani.
Ia menambahkan bahwa GoTo secara berkala memang menerima berbagai tawaran kerja sama dari pihak luar. Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi yang diambil terkait potensi transaksi tersebut.
“Setiap tawaran akan dipertimbangkan dengan cermat demi kepentingan jangka panjang seluruh pemangku kepentingan. Namun demikian, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, Perseroan belum mencapai keputusan apa pun,” tegasnya.
Masih Spekulatif
Meski isu merger antara Grab dan GoTo menjadi sorotan publik, kedua perusahaan telah menyampaikan klarifikasi resmi bahwa belum ada pembicaraan ataupun kesepakatan yang berlangsung. Masyarakat dan investor diimbau untuk tidak berspekulasi hingga ada pengumuman resmi berikutnya.