Google semakin intens dalam perang talenta AI global dengan merekrut ahli AI dari startup Windsurf. Perusahaan teknologi raksasa ini mengakuisisi Windsurf melalui kesepakatan senilai US$2,4 miliar (Rp 39 triliun). Dari kesepakatan tersebut, Google mendapatkan akses untuk merekrut sejumlah karyawan riset dan pengembangan Windsurf serta lisensi non-eksklusif teknologi mereka.
Juru bicara Google menyatakan bahwa talenta baru ini akan bergabung dengan Google DeepMind untuk mengembangkan pengkodean agen AI, sekaligus menghadirkan manfaat teknologi Gemini bagi para pengembang software secara global.
Sebelumnya, Windsurf juga sempat melakukan negosiasi dengan OpenAI terkait akuisisi senilai US$3 miliar (Rp 48,7 triliun), namun masa eksklusivitas kesepakatan tersebut telah berakhir.
Perang talenta AI semakin memanas, tak hanya Google dan OpenAI, Meta juga aktif menawarkan gaji fantastis kepada karyawan OpenAI dan baru saja merekrut Alexandr Wang, pendiri ScaleAI, dengan investasi besar senilai US$14,3 miliar (Rp 232,4 triliun) untuk memperkuat strategi AI mereka.
Perkembangan ini menandai persaingan sengit antara raksasa teknologi dalam merebut penguasaan teknologi dan talenta AI terbaik dunia.