Gemar Makan Es Batu? Sebaiknya Hati-hati

Diposting pada

Saat cuaca sedang panas terik, mengonsusi makanan atau minuman dingin yang ditambahkan es batu tentu menjadi hal yang menyegarkan dan dapat melepas dahaga. Makan es batu memang bukan lagi hal baru. Baik anak-anak maupun orang dewasa banyak yang suka melakukannya.

Namun, alih-alih menyegarkan, memiliki kebiasaan makan es batu bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Bahaya Makan Es Batu

Salah satu bagian tubuh yang dapat terganggu akibat kebiasaan Anda makan es batu adalah gigi. Gigi memang bagian terkuat tubuh, tapi bukan berarti menghancurkan atau menggigit es batu setiap harinya aman bagi gigi Anda.

Makan es batu secara berlebihan dapat mengikis lapisan pelindung atau email gigi. Email gigi yang tipis bisa menyebabkan gigi sensitif, sehingga gigi mudah terasa ngilu dan nyeri.

Makan Es Batu Dapat Menjadi Tanda Penyakit  

Selain karena faktor kebiasaan, gemar makan es batu juga dapat menjadi tanda seseorang menderita anemia defisiensi besi. Ada teori yang menyatakah bahwa mengonsumsi es batu dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderitanya berkurang.

Itulah sebabnya, banyak orang dengan anemia jenis ini gemar mengonsumsi es batu, baik secara sadar maupun tidak.

Jika Anda sering makan es batu dan mengalami gejala anemia defisiensi besi, seperti kuku mudah rapuh, mulut kering, kulit pucat, dan pembengkakan pada lidah, segera periksakan diri ke dokter.

Gangguan pada jantung

Saat menderita anemia defisiensi besi, pasokan oksigen dalam darah berkurang. Akibatnya, jantung harus memompa darah lebih cepat dari biasanya agar kebutuhan oksigen organ tubuh terpenuhi.

Pertumbuhan terhambat

Pada bayi dan anak-anak, anemia defisiensi besi dapat menyebabkan gangguan pada tumbuh kembangnya. Selain itu, kondisi ini juga dapat membuat anak lebih rentan terkena infeksi karena daya tahan tubuhnya yang melemah

Masalah kehamilan

Wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Apabila Anda sedang mengandung, pastikan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.